Peran Perpustakaan dalam Pemberdayaan Perempuan: Akses Pengetahuan untuk Masa Depan Cerah

Peran Perpustakaan dalam Pemberdayaan Perempuan: Akses Pengetahuan untuk Masa Depan Cerah

Setiap tanggal 8 Maret, dunia merayakan Hari Perempuan Internasional sebagai momentum untuk mengingat pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Perpustakaan bukan sekadar tempat membaca buku, tetapi juga ruang inklusif yang membantu perempuan memperjuangkan hak-haknya dan membangun masa depan lebih cerah.

Dengan menyediakan akses informasi yang merata, perpustakaan berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan gender, memberi kesempatan bagi perempuan untuk berkembang, serta memperkuat suara mereka di masyarakat.

Di berbagai belahan dunia, menurut Pustakawan Universitas Nusa Mandiri, Sofia Nurani, perpustakaan telah lama menjadi tempat yang memberikan peluang pendidikan bagi perempuan, terutama di daerah dengan keterbatasan akses pendidikan.

“Program literasi yang ditawarkan perpustakaan membantu perempuan memahami hak-hak mereka, meningkatkan keterampilan kerja, serta memperluas wawasan tentang isu sosial dan politik. Banyak perpustakaan juga menyediakan koleksi literatur yang membahas perjuangan perempuan dalam berbagai konteks sejarah dan gerakan sosial, yang tidak hanya mengedukasi masyarakat tetapi juga menginspirasi perempuan untuk lebih berdaya,” paparnya dalam rilis yang diterima, Senin (10/3).

Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai ruang aman bagi perempuan untuk berdiskusi dan berkolaborasi. Seminar, lokakarya, dan kegiatan lain yang diadakan di perpustakaan membahas isu-isu seperti kekerasan berbasis gender, kesehatan reproduksi, serta pemberdayaan ekonomi perempuan. Program-program ini memperkuat jaringan sosial di antara perempuan, memberi mereka ruang untuk berbagi pengalaman, dan membangun solidaritas.

“Dalam era digital, literasi teknologi menjadi kunci penting bagi perempuan untuk bersaing di dunia kerja. Sayangnya, banyak perempuan, terutama di daerah pedesaan atau terpinggirkan, masih menghadapi keterbatasan dalam mengakses teknologi. Oleh karena itu, perpustakaan berperan dalam menjembatani kesenjangan ini dengan menyediakan akses gratis ke komputer dan internet, serta program pelatihan digital yang membantu perempuan mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Hari Perempuan Internasional adalah momen yang tepat untuk menyoroti peran perpustakaan dalam mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan. Dengan menyediakan akses informasi, pendidikan, dan teknologi, perpustakaan membantu perempuan mencapai potensi mereka, memperjuangkan hak-hak mereka, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

“Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus mendukung dan memperkuat peran perpustakaan dalam pemberdayaan perempuan, tidak hanya pada Hari Perempuan Internasional, tetapi setiap hari,” tutupnya.

TENTANG PERPUSTAKAAN


PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA MANDIRI


E-Library Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri merupakan platform digital yang menyedikan akses informasi di lingkungan kampus Universitas Nusa Mandiri seperti akses koleksi buku, jurnal, e-book dan sebagainya.


INFORMASI


Alamat : Jln. Jatiwaringin Raya No.02 RT08 RW 013 Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makassar Jakarta Timur

Email : perpustakaan@nusamandiri.ac.id

Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB

Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri @ 2020