Perpustakaan Nusa Mandiri Ikuti Webinar Duta Baca Berdaya dengan Buku

• Oleh Sausan Elsya Pratiwi, S.IP
• 16 Oktober 2024
• 218

Jakarta, NusamandiriNews–Pustakawan perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM), turut serta dalam webinar yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam rangka kegiatan Duta Baca Berdaya dengan Buku. Webinar ini mengusung tema “Gerakan Indonesia Membaca: Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat” dan dilaksanakan secara daring dari Kota Jambi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Perpustakaan Nasional dalam meningkatkan literasi di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam acara tersebut, para peserta diundang untuk memahami pentingnya membaca sebagai salah satu cara menjaga kesehatan mental dan menulis sebagai bentuk ekspresi diri yang hebat. Webinar ini menghadirkan berbagai narasumber ahli dari kalangan literasi dan pendidikan

Sofia Nurani sebagai kepala Perputakaan Universitas Nusa Mandiri menyampaikan bahwa partisipasinya dalam webinar ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana membaca dan menulis dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang lebih sehat dan produktif.

“Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana literasi menjadi kebutuhan utama dalam pengembangan diri dan kesehatan mental,” ujar Sofia.

Sofia mengungkapkan webinar ini tidak hanya mengangkat pentingnya kebiasaan membaca dan menulis, tetapi juga membahas gerakan literasi di Indonesia, yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas, sehat, dan kreatif.

“Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pustakawan, hingga pegiat literasi di seluruh Indonesia,” katanya.

Sebagai bagian dari Perpustakaan Nusa Mandiri, Sofia berharap dapat menerapkan hasil dari webinar ini dalam pekerjaannya sehari-hari.

“Saya akan berupaya mendorong lebih banyak kegiatan yang mendukung literasi, serta mengajak mahasiswa untuk lebih aktif dalam membaca dan menulis,” tambahnya.

Melalui partisipasi Sofia Nurani dalam webinar ini, diharapkan semakin banyak pustakawan dan institusi pendidikan yang terlibat aktif dalam gerakan literasi nasional.

“Peran pustakawan semakin penting dalam era digital ini untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses yang luas terhadap sumber bacaan yang berkualitas,” tutupnya.