Perpustakaan DPR Gelar Webinar Sehat Bugar dan Panen Pahala Selama Ramadhan

• Oleh Anonim
• 14 April 2021
• 637

Perpustakaan DPR RI tetap memberikan terobosan dan inovasi terbaik di tengah-tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Salah satunya dengan mengadakan webinar dengan tema ‘Sehat Bugar dan Panen Pahala Selama Ramadhan’. Webinar ini menghadirkan narasumber Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani, dan Anggota Gugus Tugas Covid-19, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo.

“Tema ini tepat dan sangat relevan dengan situasi dan kondisi yang saat ini kita alami. Dimana pandemi membawa implikasi multidimensi. Namun, meskipun pandemi Covid-19 masih ada dan saat ini kita sedang menjalankan ibadah puasa tidak akan mengurangi produktivitas dalam melaksanakan tugas dan pekerjaanya,” kata  Inspektur Utama Setjen DPR RI Setyanta Nugraha saat membuka webinar, Rabu (14/4/2021).

Disampaikan Totok, sapaan akrab Setyanta, bulan puasa jangan sampai diartikan sebagai periode yang kurang produktif. Sebagaimana ibadah shalat dan puasa, bekerja pun merupakan ibadah yang harus dilakukan dengan baik. Sudah seharusnya bulan ramadhan dijadikan momentum untuk memperbaiki diri tak hanya secara spiritual tetapi juga termasuk dalam urusan produktif kerja.

“Pandemi membawa dampak pada pergeseran dalam metode bekerja yang lebih populer disebut sebagai  WFH (work from home). Ini menjadi suatu keharusan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan integritas mengingat sampai saat ini aturan belum dicabut terkait keharusan 25 persen melaksanakan tugas dari kantor. WFH artinya pekerja harus bekerja penuh tanggung jawab dan berintegritas. Integritas bisa diartikan melaksanakan pekerjaan meskipun tidak ada yang melihat,” jelasnya.

Salah satu narasumber webinar, Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani mengpresiasi atas acara yang digelar perpustakaan dengan tema yang berdiksi tentang keluarga. “ Tema ini sangat relevan dengan kegiatan kita di masa pandemi ini yang banyak dilakukan di rumah bersama keluarga. Saya berharap kita semua sama-sama melawan Covid-19 dari rumah bersama anggota keluarga melalui 5M yang sudah menjadi pakem protokol kesehatan,” katanya.

Disampaikan Netty, potret kesehatan Indonesia belum bebas dari penyakit menular yang sampai saat ini masih terus dilakukan promotif dan preventif. Penyakit tidak menular yang masih menjadi satu catatan kritis dalam pembangunan kesehatan kita karena anggaran JKN yang terkuras karena penyakit tidak menular dan yang menjadi satu program unggulan nasional yaitu pengentasan stunting yang masih berada di angka 24 persen.

“Potret kesehatan tidak bisa lepas dari IPM (indeks pembangunan manusia) yang perlu terus ditingkatkan. Potret keluarga Indonesia berdasarkan BKKBN tahun 2018 telihat masyarakat yang pra sejahtera ada 16,95 persen artinya masih ada 10ribu keluarga yang terindikasi Pra Sejahtera,” papar Netty.

Netty mengajak, untuk menjadikan bulan ramadhan sebagai momentum untuk merubah paradigma puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi menghadirkan empati ke masyarakat yang ‘tidak punya’. “Kita harus membangun kolaborasi membangun masyarakat yang sehat di masa pandemi ini,” tutupnya. (rnm/es)

 

Oleh: SEKRETARIAT JENDERAL