Budaya Literasi di Indonesia

Budaya Literasi di Indonesia

Pengertian Literasi

Menurut Elizabeth sulzby, literasi adalah kemampuan manussia dalam berbahasa yang dimiliki seseorang dalam berkomunikasi, yakni definisi secara singkat literasi ialah kemampuan menulis, membaca, berbicara dan memahami ide - ide  secara visual.

Dalam konsepnya, literasi mengalami perubahan atau lebih tepat mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu, dahulu literasi sering diartikan dengan melek aksara atau tidak buta huruf, lebih lanjut literasi dipahami sebagai kemampuan berbicara atau berkomunikasi dalam masyarakat sosial.

Sejarah Dan Perkembangan Literasi Di Indonesia

Literasi di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu salah satu peninggalan literasi di Indonesia yang sekarang dikumpulkan UNESCO ialah karya buku-buku tua pada zaman kerajaan Majapahit. Meski literasi sudah begitu lama dikenal masyarakat Indonesia, namun data UNESCO menyebutkan bahwa negara Kita berada dalam urutan kedua terendah literasi dunia, data tersebut menjabarkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% saja, artinya hanya ada satu orang yang memiliki minat dalam membaca dari perbandingan seribu orang.

Riset yang dilakukan oleh Connecticut State University di Amerika hampir serupa, riset itu menyebutkan bahwa Indonesia hanya menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara dalam hal minat baca.

Teknologi Dan Literasi

Pada tahun 2018, lembaga riset digital marketing Emarketer melakukan riset mengenai kepemilikan gadget atau HP, mereka memperkirakan lebih dari 100 juta orang Indonesia aktif sebagai pengguna gadget, terbesar keempat setelah Cina, India dan Amerika. Bukan hanya itu menurut himpunan data Wearesocial, masyarakat Indonesia bisa menatap gadget kurang lebih 9 jam per-hari.

Namun ironisnya meski mampu menatap gadget begitu lama, minat membaca masyarakat masih saja rendah, lalu apa hubungannya? Seorang pakar menjelaskan bahwa gadget seharusnya bisa menjadi wadah dalam budaya literasi di era modern.

Literasi dan teknologi juga di sebut dalam UU nomor 3 thn 2017 pasal 1 ayat 4 tentang Perbukuan menyatakan bahwa:
"Literasi adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya."

Dengan terganggunya sekolah belakangan karena pembatasan sosial untuk menurunkan penyebaran Covid-19, mau tidak mau literasi melalui gadget semakin marak dilakukan, dan semoga itu mendorong minat literasi masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa, mereka termasuk ke dalam kaum yang ketergantungan akan gadget bisa diajak untuk menggunakan gadget secara bijak terutama ajakan menggunakannya untuk mengakses suatu literasi.

Meningkatkan Budaya Literasi

Cara meningkatkan minat baca yang terpenting adalah dari diri sendiri, dengan keyakinan bahwa membaca terutama literasi itu penting bagi kehidupan. Tentu saja hal itu juga menjadi tugas bagi Pemerintah selaku pembuat program dan kebijakan. guru, dosen, ustad, pengajar, perpustakaan sebagai wadah dan gudang ilmu, maupun orang tua juga seharusnya berperan aktif agar minat baca pelajar serta masyarakat tumbuh dan berkembang.

 

Oleh : Syahdan Cahya Nugraha

TENTANG PERPUSTAKAAN


PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA MANDIRI


E-Library Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri merupakan platform digital yang menyedikan akses informasi di lingkungan kampus Universitas Nusa Mandiri seperti akses koleksi buku, jurnal, e-book dan sebagainya.


INFORMASI


Alamat : Jln. Jatiwaringin Raya No.02 RT08 RW 013 Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makassar Jakarta Timur

Email : perpustakaan@nusamandiri.ac.id

Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB

Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri @ 2020