Komunitas Kampus Peduli Dirikan Perpustakaan dan Sediakan Buku Gratis

• Oleh Sofia Nurani, S.Hum
• 27 Maret 2015
• 2245

Dunia Perpustakaan | Melihat semakin banyak pihak yang tergerak dan tergugah hatinya untuk peduli kembangkan budaya baca dan perpustakaan membawa pengharapan bahwa minat baca di negeri ini akan terus meningkat.

Salah satu komunitas yang saat ini sedang fokus untuk membangun beberapa perpustakaan dan taman baca sekaligus memberikan buku-buku gratis yaitu Komunitas Kampus Peduli.

Untuk melakukan kegiatan bermanfaat bagi banyak orang merupakan salah satu kegiatan positif yang tentunya berpahala. Kegiatan ini patut dicontoh dan didukung semua kalangan.

Lebih banyak individu atau kelompok yang melakukan hal seperti itu, maka akan semakin baik.

Seperti yang telah dilakukan Komunitas Kampus Peduli, yang kini konsen melakukan bakti sosial ke daerah-daerah yang kurang tersentuh program pembangunan bidang kesehatan dan pendidikan.

Dikutip dari inilahkoran.com [24/3/15], diberitakan bahwa Sekumpulan mahasiswa ini melakukan kegiatan pendampingan pasien atau merujuk pasien ke rumah sakit, membuka balai pengobatan gratis, membagikan sembako gratis, dan memberikan pendidikan kepada anak-anak yang ingin belajar bersama.

Plt Komunitas Kampus Peduli, Ajeng Fahmi mengatakan, sekarang Cipatat (Kabupaten Bandung Barat) dan Subang masih menjadi pusat perhatian komunitas ini. Alasan fokus di dua tempat tersebut, karena rata-rata komunitas peduli pendidikan dan kesehatan banyak berkegiatan di Kota Bandung.

Alasan yang paling menguatkan mereka untuk memasuki daerah pelosok itu, pihaknya ingin berkontribusi di wilayah yang jarang sekali tersentuh program pendidikan dan kesehatan.

Untuk kegiatan yang bersifat kontinu, saat ini pihaknya sedang konsen membuat rumah baca dan juga rumah belajar yang di dalamnya anak-anak bisa belajar matematika dan fotografi, hal itu dikhususkan bagi anak-anak yang kurang mampu di seputaran Cipatat dan Subang.

Kita bikin perpustakaan di Cipatat, kita bawa buku untuk kemudian kita sumbangkan ke daerah tersebut. Kita sengaja bikin perpustakaan buat mereka terus kita titipkan ke pengelola pesantrennya. Buku-buku yang kami dapatkan bantuan dari teman-teman komunitas juga, ujar Plt Komunitas Kampus Peduli, Ajeng Fahmi saat ditemui INILAH, Kamis (19/3).

Meski mereka tidak terjun secara langsung ke tempat tersebut, namun mereka selalu memperhatikan segala sesuatu yang dibutuhkan rumah belajar tersebut. Misalnya, setiap satu minggu sekali atau setiap bulan mereka mengecek kelayakan buku yang dibutuhkan untuk belajar.

Kita terus pantau kebutuhannya, biasanya kita suka kirim buku sebanyak 100 buku. Terus kita tanya-tanya juga tentang rumah belajarnya gimana dan lainnya. Untuk sekarang-sekarang kita memang hanya menyalurkan buku-buku saja, terangnya.

Bukan tanpa sebab pihaknya tidak terjun secara langsung ke lokasi, dia mengatakan, saat ini beberapa anggota Komunitas Kampus Peduli sebagian besar mereka adalah mahasiswa yang mempunyai kesibukan studi.

Namun meski begitu, bentuk kepedulian mereka sangatlah besar untuk terus memberikan bantuan baik itu dari segi pendidikannya, kesehatannya serta meningkatkan kelayakan hidup masyarakat.

Sebetulnya bukan kita tidak mau terjun langsung, tapi ada beberapa faktor yang sedikit menghambat. Kita kan semua anak kuliah jadi suka bentrok dengan waktu kuliah, kemudian masalah dana juga, tambahnya.

 

sumber :  http://duniaperpustakaan.com/komunitas-kampus-peduli-dirikan-perpustakaan-dan-sediakan-buku-gratis/