Lulusan BSI Siap Hadapi MEA
- Oleh Sofia Nurani, S.Hum
- 04 Desember 2014
- 1613
Persaingan
tenaga kerja di Indonesia bisa dipastikan akan semakin ketat menyusul
berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. MEA membuat arus barang dan
jasa dari negara-negara ASEAN lainnya bebas masuk ke Indonesia, termasuk tenaga
kerja.
Sebagai lembaga pendidikan, Direktur Bina Sarana
Informatika (BSI) Naba Aji Notoseputro mengungkapkan perguruan tinggi memiliki
peranan penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas. Perguruan tinggi
bertugas membekali anak didiknya dengna kompetensi yang cukup agar memiliki
daya saing tinggi.
Disamping itu, lulusan perguruan tinggi juga
dinilai harus lebih adaptif sehingga mampu menerima perubahan seekstrem apa pun
di era globalisasi ini.
Naba menambahkan, salah satu bekal yang
disiapkan perguruan tinggi adalah dengan sertifikasi. Sertifikasi sebagai bukti
atas kemampuan kerja mahasiswa yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kerja. Setiap bidang akan memiliki sertifikasi tenaga kerja sendiri.
“BSI dan perguruan tinggi lainnya sudah berusaha membekali peserta didiknya
dengan sertifikasi tertentu sesuai dengan kompetensi di bidangnya,” kata Naba.
Di luar negeri kemampuan bersertifikasi juga
sudah diterapkan. Di bidang teknik, misalnya, seorang insinyur harus memiliki
kompetensi dan keahlian sesuai dengan standar mutual recognition arrangements
(MRA) dan bersertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) yang
terdiri dari pendidikan, ujian, registrasi dan pemberian lisensi, pengalaman
pendidikan profesional lanjutan, dan kode etik profesi.
Sertifikasi yang dituturkan Naba ini bisa
menjadi alasan negara-negara ASEAN untuk mencari peluang di Indonesia. “Mereka
bisa memiliki peluang lebih tinggi dibandingkan kita. Akibatnya,
pekerja-pekerja Indonesia hanya bisa menjadi pekerja kelas menengah, sementara
posisi atas diisi oleh mereka,” kata Naba.
Sebagai langkah antisipatif, BSI menurut Naba,
juga membekali peserta didiknya dengan berbagai pelatihan dan seminar agar
mereka dapat memenuhi kualifikasi di tingkat regional ASEAN selain pembekalan
kuliah kerja nyata (KKN). KKN sendiri dibutuhkan sebagai modal bersaing di
dalam negeri.
Saat ini, perguruan tinggi yang terdiri dari
akademi dan universitas ini memiliki Fakultas Teknik dengan Program Studi
Sistem Informatika dan Teknik Informatika, Fakultas Ekonomi dengan Program
Studi Manajemen dan Akuntansi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Seni Rupa dan
Desain dengan Program Studi Desain Komunikasi Visual/Desain Grafis/Multimedia,
dan Fakultas Ilmu Keperawatan. Itu belum termasuk Program Pascasarjana dan
Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata.
SUMBER: http://www.majalahinspirasi.net/2014/12/lulusan-bsi-siap-hadapi-mea.html
Paling Sering di Baca
-
Berubah Jadi Universitas, UNM Kembangkan 4 Prodi Baru
26 April 2021 -
Universitas Nusa Mandiri Persembahkan Beasiswa Kuliah S1 dan S2
14 April 2021 -
23 Tahun Hilang, Naskah Kuno Tuanku Imam Bonjol Ditemukan
27 Maret 2015 -
Universitas Nusa Mandiri, Gelar Workshop untuk Milenial
21 April 2021 -
Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi
23 November 2011
TENTANG PERPUSTAKAAN
E-Library Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri merupakan
platform digital yang menyedikan akses informasi di lingkungan kampus Universitas Nusa Mandiri seperti akses koleksi buku, jurnal, e-book dan sebagainya.
INFORMASI
Alamat : Jln. Jatiwaringin Raya No.02 RT08 RW 013 Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makassar Jakarta Timur
Email : perpustakaan@nusamandiri.ac.id
Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB
Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri @ 2020