Yang Mengagumkan dan Tak Banyak Diteliti di Papua
- Oleh Sofia Nurani, S.Hum
- 23 Juni 2014
- 968
Penemuan lukisan-lukisan prasejarah di dinding atau tebing sejumlah gua
di Papua, termasuk Papua Barat, disebut sebagai temuan mengagumkan. Ada
beragam simbol dalam lukisan impresif di dalamnya. Namun, masih minim
penelitian yang menelaahnya.
"Kalau ditanya tentang penemuan yang spektakuler yang ada sekarang, kita
bisa lihat yakni lukisana gua," kata peneliti senior dari Pusat
Arkeologi Nasional, Profesor Truman Simanjuntak, di Jayapura, Minggu
(22/6/2014).
Menurut Truman, lukisan tersebut tersebar luas di Papua. "Yang paling
banyak serta paling mengagumkan, punya banyak nilai walaupun belum
diteliti secara mendalam, di sebelah selatan kepala burung Pulau Papua,"
papar dia.
Lukisan dinding di kawasan selatan kepala burung Pulau Papua itu, kata
Truman, dapat ditemukan di sepanjang Teluk Berau dan Teluk Arguni
Kabupaten Fakfak dan Kaimana, Papua Barat.
"Di situ ditemukan beberapa gambar yang kisahnya impresif yah,
cantik-cantik, bagus. Nah itu belum betul-betul terjamah penelitian
padahal luas sebarannya dan banyak sekali motif-motif simbolik di
samping motif-motif yang figuratif, artinya motif-motif yang bisa kita
lihat ada di alam," papar Truman.
Dalam beragam lukisan gua itu, lanjut Truman, terdapat simbol-simbol
yang diduga menggambarkan kekayaan alam pikir masyarakat Papua. Namun,
sampai sekarang arti simbol tersebut belum dapat dipastikan.
"Harus ada penelitian lebih dalam tentang hal itu, perlunya
analisis-analisis, perbandingan dengan motif-motif lain di bagian dunia
sehingga kita, barangkali bisa menjelaskan. Nah kalau sudah bisa
menjelaskan berarti kita sudah bisa tahu kekayaan alam pikir dari
leluhur kita," ujar Truman.
Menurut Truman, Pulau Papua merupakan bagian sejarah dunia yang tak
terpisahkan dari aktivitas pencarian lahan baru untuk manusia. Beberapa
kali migrasi besar manusia diketahui melintasi Papua. Periodenya, sebut
Truman, dimulai dari manusia modern awal yaitu homo sapiens yang tertua,
dengan temuan bukti di Australia berusia sekitar 60.000-an tahun.
"Nah itu tadi saya katakan kalau di Australia saja ada umur manusia dari
60.000-an tahun dan mereka sudah ada di sana, mestinya di Papua dan
nusantara kita lainnya itu yah paling tidak pada umur itu sudah dihuni
manusia. Paling tidak tua sedikitlah," kata Truman.
Namun, aku Truman, sejauh ini belum ada satu pun laporan temuan manusia
purba di Papua. Menurut dia, ketiadaan itu lebih karena terbatasnya
penelitian di pulau tersebut, sekalipun pada zaman kolonial pulau ini
sudah menjadi salah satu obyek peneliti seperti Rouder, Galis, dan
Kamakator, yang menelaah soal lukisan-lukisan di gua itu. "Sekitar
1930-an," sebut dia.
Saat wilayah Pulau Papua milik Indonesia sudah diteliti, kata Truman,
Papua New Guinea sama sekali belum tersentuh peneliti. "(PNG) baru
diteliti pada 1960-an tetapi cepat perkembangannya, tahun 1993 mereka
sudah punya situs (mencapai) 160-an, sementara kita belum punya apa-apa
hanya ada hitungan jari atau malah kurang dari itu, yang itu pun hasil
peneliti asing yang pertama-tama waktu itu."
Paling Sering di Baca
-
Berubah Jadi Universitas, UNM Kembangkan 4 Prodi Baru
26 April 2021 -
Universitas Nusa Mandiri Persembahkan Beasiswa Kuliah S1 dan S2
14 April 2021 -
23 Tahun Hilang, Naskah Kuno Tuanku Imam Bonjol Ditemukan
27 Maret 2015 -
Universitas Nusa Mandiri, Gelar Workshop untuk Milenial
21 April 2021 -
Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi
23 November 2011
TENTANG PERPUSTAKAAN
E-Library Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri merupakan
platform digital yang menyedikan akses informasi di lingkungan kampus Universitas Nusa Mandiri seperti akses koleksi buku, jurnal, e-book dan sebagainya.
INFORMASI
Alamat : Jln. Jatiwaringin Raya No.02 RT08 RW 013 Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makassar Jakarta Timur
Email : perpustakaan@nusamandiri.ac.id
Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB
Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri @ 2020