Indonesia Mengajar Buka 50 Perpustakaan

• Oleh Sofia Nurani, S.Hum
• 16 April 2011
• 1647

JAKARTA: Yayasan Indonesia Mengajar berencana membuka 50 perpustakaan sekolah dasar bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2011 dengan mengambil lokasi di lima kabupaten di wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Pembukaan perpustakaan di sejumlah kabupaten tersebut sebagai upaya mencerdaskan bangsa melalui program perpustakaan “Indonesia Menyala” yang diluncurkan melalui jejaring sosial. Pendiri dan Ketua Gerakan Indonesia Mengajar Anies Baswedan mengatakan program perpustakaan “Indonesia Menyala” ini berawal dari pengamatan sejumlah pengajar muda yang disebar di kabupaten-kabupaten sejak November 2010. “Mereka melihat mayoritas anak didik mereka kekurangan bahan bacaan yang bermutu. Ide dasar program ini bukan sekedar masyarakat menyumbang buku, tetapi juga mendukung pengajar muda di daerah,” ujarnya dalam keterangan resmi, hari ini. Program perpustakaan ini dijalankan oleh kelompok kerja pusat dan lima kelompok kerja daerah bekerjasama dengan Indonesia Mengajar. Masyarakat dapat terlibat aktif dan berkontribusi pada program ini dengan bergabung pada akun facebook Indonesia Menyala dan twitter @penyala, mulai Jumat, 15 April 2011. “Kami pilih bersamaan hari Kebangkitan Nasional itu, dengan harapan inisiatif ini dapat menjadi landasan bahwa kita berusaha menyalakan kebangkitan Indonesia. Kami mengajak teman-teman semua dan seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung dan bersama mengembangkan perpustakaan di seluruh pelosok Indonesia,” kata Abdul Rizki Firmansyah, ketua kelompok kerja pusat Indonesia Menyala. Pada 10 November 2010 yang bertepatan dengan hari Pahlawan, Yayasan Indonesia Mengajar memberangkatkan angkatan pertama pengajar muda yang terdiri dari 51 orang ke lima kabupaten di pelosok negeri. Kabupaten tersebut adalah Bengkalis (Riau), Tulang Bawang Barat (Lampung), Paser (Kalimantan Timur), Majene (Sulawesi Barat), dan Halmahera Selatan (Maluku Utara). Indonesia Mengajaradalah gerakan bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan. Indonesia Mengajar merekrut, melatih dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai pengajar di sekolah dasar dan masyarakat selama 1 tahun. Gerakan ini memiliki misi membantu mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan dam menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia supaya memiliki kompetensi kelas dunia dan pemahaman masyarakat akar rumput yang utuh. Sumber:(www.bisnis.com)