ANALISIS TINGKAT KESIAPAN IMPLEMENTASI E-LEARNING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PULAU BESAR MENGGUNAKAN MODEL CHAPNICK

• AMRI MA’RUF

---

ABSTRAK

ABSTRAKSI

 

Amri Ma’ruf (12170222). Analisis Tingkat Kesiapan Implementasi E-learning di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pulau Besar Menggunakan Model Chapnick.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan penerapan e-learning di SMAN 1 Pulau Besar dengan menggunakan model Chapnick, yang menggunakan delapan faktor untuk mengetahui kesiapan guru, siswa dan sekolah dalam penerapan e-learning, yaitu psychological readiness, sociological readiness, environmental readiness, human resource readiness, financial readiness, technological skill readiness, equipment readiness, content readiness. Sample dalam penelitian ini terdiri dari 8 responden guru dan 22 responden siswa. Hasil penelitian ini menunjukan guru memperoleh x=3,56<=3,41 termasuk dalam ketegori siap da membutuhkan sedikit peningkatan, siswa memperoleh skor x=3,38<=3,41 termasuk dalam kategori tidak siap dan membutuhkan sedikit peningkatan, dan sekolah memproleh skor x=3,48<=3,41 termasuk dalam kategori siap dan membutuhkan sedikit peningkatan. Berdasarkan hasil dari kuesioner guru dan siswa dapat dilihat bahwa dalam penerapan e-learning di SMAN 1 Pulau Besar siap hanya membutuhkan sedikit peningkatan.

 

KATA KUNCI

E-learning

---

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

[1]      “PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN IMPLEMENTASI E-LEARNING (E-LEARNING READINESS) DI SMA N 2 SINGARAJA MENGGUNAKAN MODEL CHAPNICK,” [Online]. Available: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/article/download/18683/11373.

[2]      “Penggunaan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran,” [Online]. Available: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/download/3438/2696/#:~:text=Pengertian E-learning,Waller and Wilson%2C 2001).

 

[3]      I. Purwandani, “Analisa Tingkat Kesiapan E-Learning (E-Learning Readiness) Studi Kasus: AMIK Bina Sarana Informatika Jakarta,” J. Bianglala Inform. ISSN, vol. 5, no. 2, pp. 2338–9761, 2017.

 

[4]      “PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN PENERAPAN E-LEARNING DI SMK N 1 BANYUMAS.” https://123dok.com/document/zw1w3r1q-pengukuran-tingkat-kesiapan-penerapan-learning-di-smk-banyumas.html (accessed Aug. 02, 2021).

 

[5]      “ANALISIS KESIAPAN SEKOLAH TERHADAP PENERAPAN PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING) DI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN.” https://123dok.com/document/qo59jnky-analisis-kesiapan-sekolah-penerapan-pembelajaran-online-learning-kutowinangun.html (accessed Aug. 02, 2021).

 

[6]      “Pengertian E-learning - Kelebihan, Kekurangan, Jenis, Para Ahli.” https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-e-learning/ (accessed Jul. 27, 2021).

 

[7]      “Model ELR Aydin dan Tasci Model ELR Chapnick.” https://text-id.123dok.com/document/nq7ev0nnz-model-elr-aydin-dan-tasci-model-elr-chapnick.html (accessed Jul. 28, 2021).

 

[8]      “ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN IMPLEMENTASI E-LEARNING (E-LEARNING READINESS) STUDI KASUS?: UPN ‘VETERAN’ JAKARTA,” [Online]. Available: https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/download/1337/1256.