ANALISIS PENGARUH HANDPHONE TERHADAP KELESTARIAN BUDAYA SUKU BADUY

• MUHAMAD YUSUF PERMANA

---

ABSTRAK

ABSTRAK

Muhamad Yusuf Permana (11172516), Analisa Pengaruh Handphone Terhadap Kelestarian Budaya Suku Baduy

Gelombang perkembangan zaman modern saat sangatlah mustahil untuk dibendung lagi, bahkan bagi para warga Suku Adat Baduy. Baduy yang merupakan suku adat pedalaman yang berada di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memiliki segudang ragam kebudayaan, dan kearifan lokalnya. Mereka terkenal akan ketekunannya dalam menjaga tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhurnya, dan juga penolakannya terhadap dunia modern. Dulu mereka sangat menentang akan laju pekembangan zaman, dan tetap memilih untuk hidup dengan gaya tradisional, namun seiring perkembangan zaman, mereka pun kini sedikit demi sedikit telah luluh, bahkan sudah mengikuti perkembangan zaman. Dengan banyaknya warga Baduy khususnya Baduy luar yang kini sudah memiliki dan menggunakan handphone dalam setiap menjalankan aktivitas sehari-harinya. Modernisasi yang telah terjadi dilingkungan adat Baduy itu telah menjadi perhatian dan sorotan, khususnya dari mereka yang khawatir dengan proses modernisasi seperti masuknya handphone ke dalam lingkungan Baduy dapat mengikis ketekunan mereka, bahkan hingga menghilangkan citra adat mereka. Berlandaskan hal itu, penulis pun melakukan penelitian mengenai sejauh mana proses penyebaran handphone di lingkungan Baduy. Penelitian itu sendiri dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka, yang mana data hasil penelitian itu diolah menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Adapun tujuan nya sendiri adalah untuk mengetahui sejauh mana penyebaran handphone dan akankah berdampak bagi kelestarian budaya local di Suku Adat Baduy itu.

KATA KUNCI

Sistem Informasi

---

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Syarbini, “Kearifan Lokal Baduy Banten,” Refleksi, vol. 14, no. 1, pp. 55–74, 2015, doi: 10.15408/ref.v14i1.9577.

[2] W. Dewi and M. Rahmi, “Perubahan Perilaku Sosial Masyarakat Baduy Terhadap Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi,” J. Ilmu Komun., vol. 3, no. 1, pp. 1–8, 2014.

[3] Suharyati and I. N. Isnainiyah, “Internet Marketing bagi Perajin Tradisional Baduy,” J. MITRA, vol. 3, no. 2, pp. 130–140, 2019.

[4] I. D. A. Bagus, G. D. E. Pujaastawa, P. S. Antropologi, F. Sastra, D. A. N. Budaya, and U. Udayana, “Teknik wawancara dan observasi untuk pengumpulan bahan informasi,” pp. 1–11, 2016.

[5] Pawito, “Pawito. (2007), Penelitian komunikasi kualitatif. Pawito Lembaga Kajian Islamdan.pdf.”.

[6] H. Hariyadi, “Isu Sosial-Budaya dan Ekonomi Seputar Fenomena Penjual Madu Warga Suku Baduy ke Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya [Socio-Cultural and Economic Issues Regarding the Baduy People Phenomena Selling Traditional Honey to Jakarta …,” J. Ekon. Kebijak. Publik, pp. 57–72, 2019, [Online]. Available: https://jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/view/1165.

[7] S. Ikhtisar and M. Antropologi, Pengantar antropologi. .

[8] M. Ipa, D. A. Prasetyo, J. Arifin, and Kasnodihardjo, Balutan Pikukuh Persalinan Baduy: Etnik Baduy Dalam - Kabupaten Lebak. 2014.

[9] M. Air and P. Sungai, “Orang Baduy di Banten Selatan?:,” pp. 47–59, 2000.

[10] P. Lebak, “Perda Kab Lebak No 32 Tahun 2001,” no. January, p. 43, 2001.

[11] A. Kurnia, A. Sihabudin, U. Sultan, A. Tirtayasa, R. C. E. Permana, and D. Leuwidamar, “Saatnya Baduy Bicara,” pp. 173–176, 2010.

[12] S. Maria, D. Kebudayaan, and D. A. N. Pariwisata, “Oleh?:”

[13] U. Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. 2012.

[14] P. K. dan N. H. Arieska, “Pemilihan Teknik Sampling Berdasarkan Perhitungan Efisiensi Relatif,” J. Stat., vol. 6, no. 2, pp. 166–171, 2018, [Online]. Available: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/statistik/article/view/4322/4001.

[15] A. S. iskandar ahmaddien, Dr. Hanafiah, “Pengantar Statistika,” p. 283, 1386.