Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Paket Pernikahan Pada Eva Sinar Wedding Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

• Fitri Anisa

---

ABSTRAK

ABSTRAK

Fitri Anisa (11172299), “Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Paket Pernikahan Pada Eva Sinar Wedding Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)”

Pernikahan adalah peristiwa sakral dimana dua orang saling berjanji sebagai bagian dari hubungan perkawinan yang sah. Merencanakan momen pernikahan yang berkesan bukanlah hal yang mudah bagi calon pengantin, sehingga calon pengantin. Pengantin membutuhkan jasa wedding planner. Namun, paket pernikahan berbeda yang ditawarkan oleh wedding penyelenggara sering mempersulit pelanggan untuk memilih. Dari analisis ini, sebuah aplikasi pendukung keputusan sangat diperlukan untuk membantu perencana pernikahan mengelola paket layanan pernikahan dan membantu pelanggan memilih paket yang sesuai dengan anggaran mereka. Pembobotan aditif sederhana adalah metode yang digunakan dalam sistem ini. Penulis menggunakan metode Analytical Hierarchical Process (AHP) untuk membuat keputusan agar lebih efisien dan efektif. Metode AHP merupakan metode yang input utamanya adalah persepsi manusia. Dengan mengubah nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif, masalah kompleks dapat diselesaikan dengan menetapkan hierarki kriteria. Dari hasil semua pengujian, dapat disimpulkan bahwa Premium Package yang memiliki nilai tertinggi yaitu 1,286 jika dibulatkan menjadi 12,8%%, Gold Package memiliki nilai dengan urutan kedua yaitu 0,733 jika dibulatkan menjadi 7.3%%, Silver Package memiliki nilai ketiga yaitu 0,522 jika dibulatkan menjadi 5,2%.

KATA KUNCI

Pemilihan Paket Pernikahan

---

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

[1] T. Noviyanti, “Sistem Penunjang Keputusan Dalam Penerimaan Beasiswa Ppa Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (Ahp) (Studi Kasus: Universitas Gunadarma),” J. Ilm. Teknol. dan Rekayasa, vol. 24, no. 1, hal. 35–45, 2019, doi: 10.35760/tr.2019.v24i1.1932.

[2] S. Destari dan B. K. Simpony, “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Wedding Organizer Menggunakan Metode AHP,” IJCIT (Indonesian J. Comput. Inf. Technol., vol. 3, no. 2, hal. 197–207, 2018.

[3] J. S. Wijayanto Joko, “Pemodelan Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Guru,” J. Idealis, vol. 4, no. 1, hal. 98–107, 2021.

[4] J. Sistem, I. Stmik, dan P. Lampung, “SMK MA ’ ARIF 01 KALIREJO LAM -TENG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Imam Aulia,” 2014.

[5] Awaliah Nur Ajny, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lipstik Dengan Analytical Hierracy Process,” vol. 2, no. 3, hal. 1–13, 2020.

[6] M. B. Ismiati dan A. R.P, “Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Judul Novel Sesuai Dengan Suasana Hati Pengguna,” JuSiTik J. Sist. dan Teknol. Inf. Komun., vol. 1, no. 1, hal. 43, 2017, doi: 10.32524/jusitik.v1i1.158.

[7] S. Dul Hapid, M. I. Dzulhaq, dan T. Mulyono, “Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Supplier Bahan Produksi Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW),” J. Sisfotek Glob., vol. 10, no. 1, hal. 33–41, 2020, doi: 10.38101/sisfotek.v10i1.277.

[8] M. K. Wawan Manaheri, Fendi Hidayat, ST, “Analisis Dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Marketing Terbaik Dengan Menggunakan Fuzzy Multiple Atribut Decission Making Dengan Metode Saw (Simple Additive Weighting),” vol. 10, no. 2, hal. 3, 2018, [Daring]. Tersedia pada: http://dspace.lib.niigata-u.ac.jp/dspace/bitstream/10191/47523/2/h28ndk382.pdf.

[9] I. Metode, A. H. P. Dan, S. A. W. Pada, A. Heruansyah, dan S. Juanita, “Sistem Penunjang Keputusan Supplier Terbaik Studi Kasus : Cv . Sentra Jamu Indonesia,” hal. 198–204, 2008.

[10] A. F. Mustafa, “Optimalisasi Penentuan Mode Kegagalan Defect Dominan Pada in Check Buffing Panel Up Dengan Penerapan Metode Fmea-Topsis Dan Fmea-Saw,” 2018.

[11] B. A. B. Ii, T. Pustaka, dan D. A. N. Kerangka, “BAB 2-definisi AHP,” Defenisi Anlythic Hierarchy Process, hal. 9–33, 2009.

[12] Saodah Wok, Narimah Ismail, dan Mod Yusof Hussain, Teori-Teori Komunikasi. 2006.

[13] A. Sasongko, I. F. Astuti, dan S. Maharani, “Pemilihan Karyawan Baru Dengan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process),” Inform. Mulawarman J. Ilm. Ilmu Komput., vol. 12, no. 2, hal. 88, 2017, doi: 10.30872/jim.v12i2.650.

[14] P. Perumahan et al., “HIERARCHY PROCESS,” 2019.

[15] F. Agustini, “Penerapan Metode AHP Pada Pemilihan Kosmetik Yang Tepat Untuk Siswi SMA,” Swabumi, vol. 6, no. 2, hal. 165–173, 2018, doi: 10.31294/swabumi.v6i2.4577.

[16] D. L. Fay, “Analisis Bea Masuk Dan Pajak Dalam Rangka Impor Sebagai Penentu Bagi Penerimaan Negara (Studi Kasus Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bandung Pada Tahun 2013-2018),” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., hal. 20–48, 1967.

[17] A. Y. Pradipta dan A. Diana, “Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Supplier pada Apotek dengan Metode AHP dan SAW (Studi Kasus Apotek XYZ),” Sisfotek, vol. 3584, hal. 107–114, 2017.

[18] H. Hasugian dan E. Putra, “Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Dengan Metode Ahp Dan Saw Pada Pt . Sukma Jaya Mandiri,” Telemat. Mkom, vol. 9, no. 3, hal. 102–107, 2017.

[19] R. Ishak, “Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Karyawan Menggunakan Metode Profile Maching dan Analytical Hierachy Process Pada PT. Sunny Collection,” J. Perspekt. BSI, vol. XV, no. 2, hal. 136–146, 2017, [Daring]. Tersedia pada: https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif/article/download/5069/3062.

[20] D. N. Ilham dan S. Mulyana, “Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Pemilihan Tempat PKL mahasiswa dengan Menggunakan Metode AHP dan Borda,” IJCCS (Indonesian J. Comput. Cybern. Syst., vol. 11, no. 1, hal. 55