SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

• Louwin

---

ABSTRAK

ABSTRAK

Louwin (11207516), Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan  Karyawan Terbaik    Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Pemilihan karyawan pada sebagian perusahaan masih belum diterapkan secara sistematis, yakni masih bersifat subjektif. Sehingga penilaian masih bersifat objektif dan kurang efisien. Padahal jika penerapan pemilihan karyawan dilakukan secara sistematis, ini akan memberikan begitu besar dampak kebaikan dalam segala lini. Adapun dampak nya ialah Perusahaan lebih mempunyai payung hukum untuk bertindak berdasarkan penilaian kinerja karyawan serta memberikan penghargaan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya perusahaan tahu aspek mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan karyawan, Penelitian ini menggunakan Metode Simple Additive Weighting. Metode Simple Additive Weighting sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot, konsep dasar metode Simple Additive Weighting adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif di semua atribut. Dengan adanya penelitian ini, pemilihan karyawan terbaik menggunakan metode SAW Simple Additive    Weighting dapat menilai kelayakan karyawan untuk diberikan reward dibandingkan dengan penilain secara objektif. Setelah dilakukan proses perhitugan dengan metode Simple Additive Weighting yakni hasil yang diapat ialah hasil akurat terpilih sebagai karyawan terbaik yang memiliki nilai tertinggi adalah Nurhayati dengan perolehan nilai 0.9

 

Kata Kunci : SAW, Pemilihan Karyawan Terbaik,  Metode Penjumlahan Terbobot

KATA KUNCI

Sistem Pendukung Keputusan

---

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

[1]      N. Noor, K. Rahardjo, and I. Ruhana, “PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT JasaRaharja (Persero) CabangJawaTimur di Surabaya),” J. Adm. Bisnis S1 Univ. Brawijaya, vol. 31, no. 1, pp. 9–15, 2016.

[2]      U. MUCHARIROH, “Simple Additive Weighting,” pp. 6–22, 2018, doi: 10.31219/osf.io/jnh7m.

[3]      E. Turban, Decision support systems Expert systems (Computer science), Fourth edi. NEW JERSEY: Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1995.

[4]      K. (M. A. R. Suryadi, Sistem pendukung keputusan?: suatu wacana struktural idealisasi dan implementasi konsep pengambilan keputusan. BANDUNG: Bandung?: Remaja Rosdakarya, 2002., 2002.

[5]      R. H. and W. H. J. Sprague, Decision Support Systems. NEW JERSEY: Prentice Hall, 1993.

[6]      E. dan J. A. Turban, Decision Support Systems and Intelligent Systems. indiana university: Prent ice-Hall, 2005.

[7]      E. dan J. A. Turban, Decision Support Systems and Intelligent Systems, Fifth Edit. indiana university: Prent ice-Hall, 1998. 

[8]      Fishburn, P., C., Additive Utilities with Incomplete Product Set. Baltimor, MD, U.S.A: Operations Research Society of America (ORSA), 1967. 

[9]      S. eta. Kusumadewi, Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FUZZY MADM. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.