Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode SAW ( Studi Kasus Kelurahan Jatiwaringin).

• Bella Sartika

---

ABSTRAK

Metode Simple Addictive Weighting (SAW) merupakan definisi dengan istilah penjumlahan yang terbobot. Dari metode ini konsep dasar nya adalah untuk menentukan sebuah penjumlahan terbobot dari rangking kinerja pada setiap alternatif yang digunakan di setiap atribut. Penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang telah ditentukan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hasil perhitungan menggunakan system pendukung keputusan terpaut pemilihan karyawan berprestasi pada Kelurahan Jatiwaringin Pondokgede sebagaimana hasil akhirnya tersebut menjadi penilaian yang terbaik. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) peneliti memperoleh karyawan terbaik sebanyak 7 orang dengan nilai tertinggi yang didapatkan nilai sebesar 1. Dan memperoleh 5 orang karyawan dengan nilai terendah. Dengan menerapkan metode Simple Additive Weight (SAW) melalui proses pemilihan kinerja karyawan yang lebih efisien sehingga dari pihak kelurahan lebih cepat memutuskan dalam memilih kinerja karyawan berprestasi. Keputusan penggunaan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam instansi dan tenaga ahli kerja yang terampil maupun kreatif. Untuk 5 orang karyawan yang mendapatkan nilai terendah diharapkan untuk mendapat pembinaan lebih. Agar terciptanya perilaku yang lebih baik dari sebeumnya.

KATA KUNCI

Simple Additive Weighting

---

DAFTAR PUSTAKA

[1]      A. Alwendi, “Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan menggunakan Metode Profile Matching (Studi Kasus PT. Beyf Bersaudara,” J. Inform. dan Rekayasa Perangkat Lunak, vol. 2, no. 2, p. 69, 2020, doi: 10.36499/jinrpl.v2i2.3308.

[2]      yulisman, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus Karyawan Dengan Metode SAW Pada PT . Delima Makmur Aceh Singkil ( Decision Support System of Employee Bonus Determination With,” vol. 3, no. 2, pp. 78–90, 2021.

[3]      D. S. Purnia, L. Lena, and R. Ratningsih, “Sistem Informasi Penentuan Calon PKH Menggunakan Metode SAW (Studi Kasus PPKH Kab.Tasikmalaya),” Indones. J. Softw. Eng., vol. 5, no. 2, pp. 135–148, 2019, doi: 10.31294/ijse.v5i2.7154.

[4]      P. A. Y. Jusia  Herti, “Penerapan Metode Simple Additive Weighting dalam Pengambilan Keputusan Penerimaan Internal Auditor pada PT. Finansia Multi Finance,” Pros. 2nd Semin. Nas. IPTEK Terap. 2017, no. Vol 2, No 1 (2017): Mei 2017, pp. 11–16, 2017.

[5]      M. Hasanudin, Y. Marli, and B. Hendriawan, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process ( Studi Kasus Pada Pt . Bando Indonesia ),” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Multimed. 2018, vol. 6, no. 3, pp. 91–96, 2018.

[6]      S. Syam, N. Berutu, and J. Na, “Metode Simple Multi Attribute Retting Tech,” vol. 8, no. 1, 2019.

[7]      R. Hidayat, “Metode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi,” Sink. (Jurnal Penelit. Tek. Inform., vol. 2, no. 2, pp. 13–17, 2017.

[8]      A. Qiyamullailiy, S. Nandasari, and Y. Amrozi, “Perbandingan Penggunaan Metode Saw Dan Ahp Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru,” Tek. Eng. Sains J., vol. 4, no. 1, p. 7, 2020, doi: 10.51804/tesj.v4i1.487.7-12.

[9]      Abdul Khadir, “Sistem Pendukung Keputusan,” Sist. Pendukung Keputusan, vol. 8, pp. 1–7, 2014.

[10]    P. Studi, S. Informasi, and U. P. Utama, “Abdul Meizar Banyaknya metode-metode yang tersedia pada sistem pendukung keputusan sehingga kadang bingung memilih mana yang cocok penggunaaan metode yang sesuai dengan kasus sistem pendukung keputusan . Topsis dan Electre adalah salah satu metode atau mo,” vol. 2, no. 1, 2018.

[11]    I. Mulyadin and D. S. Winarso, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Smartphone Menggunakan Metode Simple Additive Weighting,” CAHAYAtech, vol. 7, no. 2, p. 88, 2019, doi: 10.47047/ct.v7i2.13.

[12]    S. Sutiyono, S.T., M.Kom, “MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU BERBASIS WEB DENGAN METODE MDD (MODEL DRIVEN DEVELOPMENT) DI RAUDHATUL ATHFAL NAHJUSSALAM,” vol. 3, no. 1, pp. 30–52, 2020.

[13]    C. N. Priatni and A. Sidiq Purnomo, “Sistem Untuk Menentukan Pilihan Pada Program Studi Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Dengan Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus: POLTEKES Permata Indonesia Yogyakarta),” Informatics J., vol. 2, no. 1, p. 54, 2017.

[14]    R. Rusliyawati, D. Damayanti, and S. N. Prawira, “Implementasi Metode Saw Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Model Social Customer Relationship Management,” Edutic - Sci. J. Informatics Educ., vol. 7, no. 1, pp. 12–19, 2020, doi: 10.21107/edutic.v7i1.8571.

[15]    M. PARIDA and A. B. Mutiara, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penilaian Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Saw Dan Ahp,” J. Inf. dan Komput., vol. 4, no. 2, pp. 1–12, 2017, doi: 10.35959/jik.v4i2.88.