Penerapan Ekstrak Daun Lenglengan (Leucas Lavandulifolia) Sebagai Pencegah Nyamuk Alami Demam Berdarah Dengue (DBD)

• Yan Pieter Imanuel, Rama Algifary, dan Muhammad Ricky Firdau

---

ABSTRAK

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. DBD disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap tahun kasus DBD terus meningkat. Dengan mencari cara membasmi nyamuk tanpa adanya efek samping ditimbulkan ini yang mana proses tersebut dilakukan dengan menggunakan bahan alami sebagai acuannya dan diharapkan dapat menghilangkan bahayanya atau efek samping dalam pemusnahan nyamuk Aedes Aegepty terhadap masyarakat di kawasan perumahan. Salah satu bahan alami yang bisa dijadikan cara mencegah nyamuk Aedes Aegypti ialah daun lenglengan. Daun Lenglengan juga mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterfernoid, steroid, dan glikosida. Bahwa kandungan senyawa tersebut dapat digunakan untuk mencegah dbd. Cara alternatif ini bisa diimplementasikan secara mandiri dengan menanam daun lenglengan dan membuat ekstrak untuk dijadikan obat nyamuk semprot alami, serta tidak menggunakan bakan kimia berbahaya dan aman bagi lingkungan sehingga masyarakat tidak bergantung pada obat nyamuk kimia.

KATA KUNCI

Teknologi Informasi

---

DAFTAR PUSTAKA

[1]      A. Candra, S. Pengajar, B. Ilmu, G. Fakultas, and K. Universitas, “Asupan Gizi Dan Penyakit Demam Berdarah/ Dengue Hemoragic Fever (Dhf),” Asupan Gizi Dan Penyakit Demam Berdarah/ Dengue Hemoragic Fever, vol. 7, no. 2, pp. 23–31, 2019, doi: 10.14710/jnh.7.2.2019.23-31.

[2]      S. Syamsir and D. M. Pangestuty, “Autocorrelation of Spatial Based Dengue Hemorrhagic Fever Cases in Air Putih Area, Samarinda City,” J. Kesehat. Lingkung., vol. 12, no. 2, p. 78, 2020, doi: 10.20473/jkl.v12i2.2020.78-86.

[3]      A. Aseptianova, T. Fitri Wijayanti, and N. Nurina, “Efektifitas Pemanfaatan Tanaman Sebagai Insektisida Elektrik Untuk Mengendalikan Nyamuk Penular Penyakit Dbd,” Bioeksperimen J. Penelit. Biol., vol. 3, no. 2, p. 10, 2017, doi: 10.23917/bioeksperimen.v3i2.5178.

[4]      H. Husin, R. Yanuarti, and M. A. Fandini, “Hubungan Perilaku Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Terhadap Keberadaan Jentik Nyamuk Di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu,” Avicenna J. Ilm., vol. 15, no. 1, pp. 34–42, 2020, doi: 10.36085/avicenna.v15i1.743.

[5]      E. A. M. R. T. Tambaru, “Indigenous Plants With Herbs Properties From Lamiaceae,” J. Biol. Makassar, vol. 4, no. 1, pp. 77–87, 2019.

[6]      G. Maretta, E. Kuswanto, and N. I. Septikayani, “Efektifitas Ekstrak Daun Patikan Kebo (Euphorbia Hirta L) sebagai Ovisida terhadap Nyamuk Demam Berdarah Dengue (Aedes Aegypti),” Biosf. J. Tadris Biol., vol. 10, no. 1, pp. 1–9, 2019, doi: 10.24042/biosfer.v10i1.4051.

[7]      A. A. T. Sahamastuti, E. Siratan, T. E. Leonard, G. E. Tjugianto, L. Y. Hartiadi, and I. Agusta, “Penyuluhan dan Workshop Obat Nyamuk Sintetis dan Alami Sebagai Tindakan Pencegahan DBD,” JPPM (Jurnal Pengabdi. dan Pemberdaya. Masyarakat), vol. 3, no. 2, p. 273, 2019, doi: 10.30595/jppm.v3i2.4560.

[8]      N. T. R. Umami and R. Ahsanunnisa, “Potensi Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum) Sebagai Insektisida Hayati Terhadap Aedes Aegypti,” Pros. Semin. Nas. Sains Dan Teknol., 2015, [Online]. Available: http://semnas.radenfatah.ac.id/index.php/semnasfst/article/view/57.

[9]      I. G. A. A. K. Wardani, F. Megawati, P. Santoso, and I. P. T. Suwantara, “EFEKTIVITAS SEDIAAN CAIR ELEKTRIK DARI EKSTRAK BUNGA GUMITIR (Tagetes erecta L.) SEBAGAI ANTINYAMUK Aedes aegypti,” J. Ilm. Medicam., vol. 5, no. 1, pp. 1–5, 2020, doi: 10.36733/medicamento.v5i1.831.

[10]    N. Setyaningsih and I. Swastika, “Efektivitas Ekstrak Ethanol Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti,” E-Jurnal Med. Udayana, vol. 5, no. 2, 2016.

[11]    A. Hilarius Jago Duda, “PENDAHULUAN Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia , jenis penyakit yang ditularkan melalui nyamuk masih yaknik insektisida yang dihasilkan oleh tanaman beracun terhadap serangga tetapi tidak mempunyai efek samping terhadap lingkungan dan terutam,” vol. 2, no. April, 2019.

[12]    R. J. Wikandari and S. Surati, “Efek Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) terhadap Morfologi dan Histologi Larva Aedes aegypti,” ASPIRATOR - J. Vector-borne Dis. Stud., vol. 10, no. 2, pp. 119–126, 2018, doi: 10.22435/asp.v10i2.193.

[13]    M. Wirahadi, “Elemen Interior Berbahan Baku Pengolahan Sampah Styrofoam Dan Sampah Kulit Jeruk,” J. Intra, vol. 5, no. 2, pp. 144–153, 2017.

[14]    I. Jannah, A. Ridha, and R. Rochmawati, “Hubungan Pelatihan, Imbalan, Supervisi, dan Motivasi dengan Kinerja Kader Jumantik di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak,” JUMANTIK J. Mhs. dan Peneliti Kesehat., vol. 6, no. 2, pp. 42–49, 2019.

[15]    D. P. Mullo, E. M. Mantjoro, W. P. J. Kaunang, F. Kesehatan, M. Universitas, and S. Ratulangi, “JENTIK ( JUMANTIK ) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PENDAHULUAN Demam Berdarah Dengue ( DBD ) adalah suatu penyakit oleh infeksi virus menular dengue yang yang ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk betina dari spesies nyamuk Aedes aegypt,” vol. 8, no. 7, pp. 234–241, 2019.

[16]    M. F. N. Wibawa, T. Pinari, and A. Prasetyo, “Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk Pada Kejadian Demam Berdarah Dengue,” J. Penelit. Kesehat. Suara Forikes, vol. VIII, pp. 42–48, 2017, [Online]. Available: http://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/130/sf8109.

[17]      M. N. Hidayati and A. Asngad, “Insektisida Nabati Terhadap Mortalitas Larva,” no. 2017, pp. 425–429, 2020.