Diagnosa Penyakit Kulit Menggunakan Metode Forward Chaining

• Ade Hernanda Novrianto, Bayu Firmasnyah, Yopi Ibnu Mahendrs

---

ABSTRAK

Kesehatan merupakan hal yang berharga bagi manusia karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan, begitu pula pada anak yang sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit seperti penyakit kulit. Kulit merupakan organ penyusun tubuh manusia yang terletak paling luar dan menutupi seluruh permukaan tubuh. Karena letaknya paling luar, maka kulit yang pertama kali menerima rangsangan dari luar seperti sentuhan, rasa sakit, dan pengaruh buruk dari luar. Belakangan ini terdapat penemuan-penemuan yang berhubungan dengan penyakit kulit, dimana terdapat berbagai jenis bakteri dan virus kulit yang menyerang manusia seperti dari faktor lingkungan yang kurang sehat, perubahan iklim atau suhu, bahkan dari kontak langsung dengan inang atau induk virus. Penyakit kulit yang diderita manusia sangat cepat menyebar dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan tentang cara pengobatannya. Oleh karena itu peneliti membuat riset sistem pakar untuk diagnosa penyakit kulit agar para penderita dapat mempelajari dan memahami berbagai jenis penyakit kulit yang diderita.

 

KATA KUNCI

Sistem Pakar

---

DAFTAR PUSTAKA

[1]      M. R. Julianti, A. Budiman, and I. A. Pramanova, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Hepatitis Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining,” Junrnal Sisfotek Glob., vol. 8, no. 2, pp. 14–19, 2018, [Online]. Available: lppm.atmaluhur.ac.id/.../Jurnal_0911500088_Deni-Wahyono.pdf%0Ahttps://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/187/195.

[2]      Y. K. P, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit,” vol. 2, no. 1, pp. 21–26, 2017.

[3]      I. H. Santi and A. I. Septiawan, “Metode Forward Chaining Pada Sistem Pakar Dalam Mendiagnosis Penyakit Kulit,” Antivirus  J. Ilm. Tek. Inform., vol. 12, no. 1, pp. 1–12, 2018, doi: 10.35457/antivirus.v12i1.438.

[4]      M. Ecodrainage et al., “Penanggulangan Bencana Banjir Berdasarkan Tingkat Kerentanan dengan Metode Ecodrainage Pada Ekosistem Karst di Dukuh Tungu, Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY,” J. Geogr., vol. 16, no. 1, pp. 7–15, 2019, doi: 10.15294/jg.v16i1.17136.

[5]      E. Susanti and C. Husna, “Pencegahan Penyakit Menular Akibat Banjir Knowledge , Attitude , And Actions Of Local Community To Prevent Infectious Diseases Caused By Flood,” pp. 1–9, 2017.

[6]      N. A. Maiyendra, “Perancangan Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kulit Pada Anak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining,” Jursima, vol. 6, no. 2, p. 6, 2018, doi: 10.47024/js.v6i2.120.

[7]      P. Paryati, “Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit,” Telematika, vol. 7, no. 2, 2015, doi: 10.31315/telematika.v7i2.423.

[8]      E. Daili, S. Menaldi, and I. Wisnu, “Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia,” Jakarta Pus. Pt Med. Multimed. Indones. Kramat …, pp. 66–67, 2005, [Online]. Available: https://xa.yimg.com/kq/groups/89384802/263124672/name/atlas-kuli.pdf.

[9]      B. F. Yanto, I. Werdiningsih, and E. Purwanti, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Anak Bawah Lima Tahun Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. Inf. Syst. Eng. Bus. Intell., vol. 3, no. 1, p. 61, 2017, doi: 10.20473/jisebi.3.1.61-67.