Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Supervisor Pada PT. Anugerah Nusa Kilat Menggunakan Metode Fuzzy AHP (F-AHP)

• ALIF NUR KHAMIM

---

ABSTRAK

Pada sebuah perusahaan atau instansi, sistem pengambilan keputusan merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari sistem instansi atau perusahaan secara keseluruhan. Misalnya, pengambilan keputusan yang dilakukan untuk mengangkat seorang supervisor dalam suatu perusahaan. Pemilihan supervisor bertujuan untuk mengontrol dan meningkatkan efektivitas kinerja karyawan dalam bekerja. Pemilihan supervisor dipilih berdasarkan kriteria perusahaan. Pada PT. Anugerah Nusa Kilat, kriteria-kriteria supervisor yang diterapkan adalah SOP (Standart Operational Procedure), sikap dan kepribadian, penilaian konsumen, dan penilaian dari lingkungan kerja (tim). Masalah yang dihadapi adalah bagaimana menentukan keputusan supervisor dengan kriteria dan subkriteria yang lebih banyak terdapat sifat subjektif atau tidak pasti dengan cepat. Sistem ini merupakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun menggunakan penggabungan metode Analitycal Hierarchi Process (AHP) dan pendekatan fuzzy yang disebut Fuzzy AHP (F-AHP). F-AHP menutupi kekurangan pada AHP dalam menangani data yang tidak pasti atau lebih banyak bersifat subjektif. Dari hasil pengujian, pemilihan supervisor dengan F-AHP menunjukkan bahwa subjektifitas kriteria dan subkriteria sangat diperhatikan dibandingkan dengan menggunakan AHP. Sehingga, rekomendasi keputusan ranking dari penggabungan dua metode (F-AHP) lebih mendekati perankingan manual di PT. Anugerah Nusa Kilat.

KATA KUNCI

Sistem Pendukung Keputusan

---

DAFTAR PUSTAKA

[1]      M. Mukhtadi and M. Rizki, “Strategi Pengambilan Keputusan Dalam Pemecahan Masalah (Studi Kasus Pada Bank Xyz Cabang Tajur Halang Cianjur Jawa Barat),” JEBA (Journal of Economics and Business Aseanomics), vol. 3, no. 1. 2019, doi: 10.33476/jeba.v3i1.743.

[2]      I. N. Sutapa, “Aplikasi Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dalam Seleksi Karyawan,” Apl. Fuzzy Anal. Hierarchy Process Dalam Sel. Karyawan, vol. 4, no. 2, pp. 82–92, 2002, doi: 10.9744/jti.4.2.pp.82-92.

[3]      C. Kahraman, U. Cebeci, and D. Ruan, “Multi-attribute comparison of catering service companies using fuzzy AHP: The case of Turkey,” Int. J. Prod. Econ., vol. 87, no. 2, pp. 171–184, 2004, doi: 10.1016/S0925-5273(03)00099-9.

[4]      A. H. I. Lee, W. C. Chen, and C. J. Chang, “A fuzzy AHP and BSC approach for evaluating performance of IT department in the manufacturing industry in Taiwan,” Expert Systems with Applications, vol. 34, no. 1. pp. 96–107, 2008, doi: 10.1016/j.eswa.2006.08.022.

[5]      M. B. Romney and P. J. Steinbart, Sistem Informasi Akuntansi, 13th ed. Jakarta, 2015.

[6]      Krismiaji, Sistem Informasi Akuntansi, Keempat. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2015.

[7]      Mulyadi, Sistem Akuntansi. Jakarta?: Salemba Empa, 2016.

[8]      U. Psikologi, “Teori Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli,” https://www.universitaspsikologi.com/2020/01/teori-pengambilan-keputusan.html, 2020. https://www.universitaspsikologi.com/2020/01/teori-pengambilan-keputusan.html.

[9]      dkk Turban, Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta, 2005.

[10]    Turban, E., Sharda, R., & Delen, Decision Support and Business Intelligence Systems 9th Editon.Pearson Education Inc. 2011.

[11]    Kusrini., Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi.

[12]    Hermawan, Membangun Decision Support System. Yogyakarta: Andi, 2005.

[13]    Daihani, Dadan Umar, Komputerisasi Pengambilan Keputusan Berbasis Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2001.

[14]    Kusumadewi, Sri, Artificial Intelegence. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004.

[15]    S. Monalisa, “SPK untuk Menentukan Kelayakan dalam Pengembangan Lahan Kelapa Sawit dengan Metode Logika Fuzzy,” ”Tugas Akhir”, Tek. Inform. Suska, 2008.

[16]    S. Supriyono, Arya Wardhana Wisnu, “sistem pemilihan pejabat struktural Dengan Metode AHP,” Semin. Nas. III SDM Teknol. Nukl. Yogyakarta, 21-22 Novemb. 2007 ISSN 1978-0176, vol. 5, no. SUPRIYONO, WISNU ARYA WARDHANA, SUDARYO Sekolah, pp. 21–22, 2007.

[17]    Saaty, T. L, The Analytic Hierarchy Process. New York: McGraw- Hill, 1980.

[18]    “Apa itu Supervisor: Apa saja Tugas dan Wewenangnya,” https://www.pengadaan.web.id/2019/09/apa-itu-supervisor-apa-saja-tugasnya.html, 2019. https://www.pengadaan.web.id/2019/09/apa-itu-supervisor-apa-saja-tugasnya.html.

[19]    Moekijat, Asas-asas perilaku organisasi. Bandung?: Mandar Maju, 1990.

[20]    Sarwoto, Dasar-dasar organisasi dan manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1991.

[21]    R. R. & J. D. N. Kavanaugh, Supervision in the Hospitality Industry. American Hotel & Lodging Association,America, 2001.

[22]    A. Sailendra, Langkah-Langkah Praktis Membuat SOP. Yogyakarta: Trans Idea Publishing, 2015.

[23]    F. Aghata, J. Prajetno, and Y. Kristian, “Pemanfaatan Fuzzy Ahp Untuk Sistem Rekomendasi,” vol. 5, no. 2, pp. 66–73, 2019.

[24]    A. Desiani, U. Sriwijaya, E. S. Kresnawati, U. Sriwijaya, D. Septiani, and U. Sriwijaya, “Penerapan Fuzzy Analitical Hierarchy Process ( F- AHP ) Untuk Mendukung Seleksi Penerima Beasiswa PPA ( Studi Kasus?: Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya ).”

[25]    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet, 2016.

[26]    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta, 2011.