Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Susu Formula Terbaik Untuk Usia Anak 1 - 3 Tahun Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Pada Distributor Aneka Susu Bekasi

• Qudsiyah

---

ABSTRAK

ASI merupakan nutrisi paling baik untuk balita, terutama balita usia 0-6 bulan, namun, tidak semua bayi dan balita dapat mendapatkan ASI dari ibu mereka. Banyak faktor yang menyebabkan anak tidak mendapatkan ASI dari ibunya, oleh sebab itu diciptakan susu formula sebagai pengganti ASI. Permasalahan kemudian muncul, disebabkan tidak semua bayi atau balita cocok dengan 1 jenis susu formula, hal ini disebabkan salah satunya adalah karena adanya reaksi alergi atau reaksi ketidakcocokan anak terhadap beberapa kandungan yang terdapat pada susu formula, karenanya perlu ketelitian orang tua agar tidak keliru dalam memberikan susu formula sebagai pengganti Asi kepada anak mereka. Langkah terbaik adalah dengan berkonsultasi pada ahli berkaitan dengan kondisi anak tersebut. Namun, tidak semua ibu mengerti dan mau melakukan hal tersebut. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, muncul sebuah metode yang dapat memberikan alternatif pilihan pada orang tua khususnya ibu dalam mempertimbangkan pemberian susu formula pada anak mereka. Metode Simple Additive Weighting (SAW) dinilai cocok untuk mengatasi masalah kebingungan dalam memilih susu formula, sebab metode ini dapat digunakan dengan memasukkan beberapa kriteria sekaligus, kemudian dilakukan perangkingan dari beberapa alternatif terpilih. Dari 3 alternatif yang dimasukkan dalam perhitungan ini dan dari 80 kuesioner yang disebar kepada responden diperoleh hasil sebanyak 50% memilih susu soya, 40% susu asam amino, dan 10% susu hidrolisis efektif. Namun hasil tersebut tidak menggambarkan susu paling baik, tetapi hanya persentase keterpilihan, sebab pemilihan susu terbaik tergantung dari kondisi anak yang telah dijelaskan secara rinci pada penelitian ini.

KATA KUNCI

Sistem Pendukung Keputusan

---

DAFTAR PUSTAKA

[1]      Presiden Republik Indonesia, “PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF,” pp. 2–6, 2012.

[2]      VOA Indonesia, “WHO: ASI adalah Sumber Gizi Terbaik Bagi Bayi,” 2013. https://www.voaindonesia.com/a/who-asi-sumber-gizi-terbaik-bagi-bayi/1719525.html (accessed Oct. 13, 2020).

[3]      Parenting Orami, “5 Faktor Penyebab Ibu Menyusui Kesulitan Memberi ASI Eksklusif,” 2018. https://parenting.orami.co.id/magazine/5-faktor-penyebab-ibu-menyusui-kesulitan-memberi-asi-eksklusif/ (accessed Oct. 13, 2020).

[4]      D. Fitriati and M. Fahrudin, “PERANGKINGAN JENIS SUSU UNTUK BALITA NON-ASI DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( SAW ),” vol. 5, no. 1, 2019, [Online]. Available: https://journal.nurulfikri.ac.id/index.php/jtt/article/download/188/137.

[5]      Alodokter, “Kenali Ciri-Ciri Bayi Tidak Cocok Susu Formula dan Cara Mengatasinya di Sini!,” 2020. https://www.alodokter.com/kenali-ciri-ciri-bayi-tidak-cocok-susu-formula-dan-cara-mengatasinya-di-sini (accessed Oct. 13, 2020).

[6]      I. Arfiandi, “Analisis Dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Pada SMAN 5 Kota Jambi,” vol. 5, no. 2, 2020.

[7]      H. M. Jogiyanto, Sistem Informasi Manajemen. Universitas Terbuka, 2017.

[8]      Fathansyah, Basis Data Revisi Kedua. Bandung: INFORMATIKA, 2015.

[9]      Diana, Metode Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Deepublish, 2018.

[10]    D. I. Fitrianuh, “Analisa Pemilihan Situs Website Belanja Online Dengan Metode Analitycal Hierarchy Process Skripsi,” Anal. Pemilihan Situs Website Belanja Online Dengan Metod. Anal. Hierarchy Process Skripsi, pp. 1–83, 2017.

[11]    E. Ridhawati, G. K. Siregar, and D. Iriawan, “METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( SAW ) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU ( PKG ) ( STUDI KASUS SMP 17 1 PAGELARAN ),” no. 2, pp. 38–49, 2018, [Online]. Available: https://media.neliti.com/media/publications/273809-metode-simple-additive-weighting-saw-pad-651233e0.pdf.

 

[12]    A. Ahiri, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Pada Departemen Produksi Di PT Hasura Mitra Gemilang,” J. Pendidik. Teknol. dan Kejuru., vol. 14, no. 2, p. 120, 2017.

[13]    M. H. K. Saputra and L. V. Aprilian, Belajar Cepat Metode SAW. Jakarta: Kreatif Industri Nusantara, 2020.

[14]    T. Yulianto, L. I. Zulaikha, R. Amalia, and Faisol, “Penentuan Susu Bayi Usia 0-6 Bulan,” vol. 4, no. 2, 2019, doi: 10.31102/zeta.2019.4.2.40-49.

[15]    T. Prihatin, “Implementasi Metode Simple Additive Weighting Dalam Penentuan Susu UHT Untuk Anak Balita,” vol. IV, no. 2, pp. 1–6, 2018, doi: 10.31294/jtk.v4i2.3255.

[16]    N. Herawati and B. S. Bachri, Prosiding Seminar Nasional 2018 Jilid 3: Memaksimalkan Peran Pendidikan Dalam Membangun Karakter Anak usia Dini Sebagai Wujud Investasi Bangsa Jilid 3. Tuban: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Ronggolawe, 2018.

[17]    S. Riyanto and A. A. Hatmawan, Metode Riset Penelitian Kuantitatif Penelitian Di Bidang Manajemen, Teknik Pendidikan dan Eksperimen. Yogyakarta: Deepublish, 2020.

[18]    E. Nugroho, Prinsip-prinsip Menyusun Kuesioner. Malang: UB Press, 2018.

[19]    S. Siyoto and M. A. Sodik, Dasar Metodologi Penelitian. Sleman: Literasi Media Publishing, 2015.

[20]    T. Limbong et al., Sistem Pendukung Keputusan: Metode & Implementasi. Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020.

[21]    Suwarti, “Metode Simple Additive Weighting ( Saw ) Dalam Menentukan Kualitas Tepung Dalam Pembuatan Cup Cake,” vol. 2, no. 01, pp. 68–74, 2018.