Pemanfaatan Limbah Kayu Berbasis Ekonomi Kreatif

• Yusman Azis, Rachadian Wirasakti, Uhibbal Authon, dan Egy Pr

---

ABSTRAK

Yusman Azis (11160760), Pemanfaatan Limbah Kayu Berbasis Ekonomi Kreatif

Jenis pemanfaatan limbah kayu pada dasarnya berorientasi pada daya pikir kreatif inovatif untuk dapat memanfaatkannya menjadi barang yang mempunyai nilai jual dan diminati di pasaran. Dasar dari pembuatan penelitian ini adalah karena jumlah limbah kayu di Indonesia dan juga berdasarkan pengalaman limbah kayu sering terlihat tidak berguna, padahal dapat dimanfaatkan menjadi sebuah produk yang menguntungkan dari segi ekonomi. Berlandaskan kewenangan pemerintah pusat untuk membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maka kami membuat sebuah gagasan untuk memulai usaha jenis UMKM mandiri bernama UMKM   KM?19.   Setelah   berpikir   kreatif,   melakukan   perencanaan   matang, menganalisa investasi, pasar, dan minat konsumen, dan juga mempelajari cara pembuatan produk, kami memulai proses produksi dengan membuat beberapa kerajinan dari limbah kayu mahoni dan pinus menjadi furnitur dan aksesoris. Melalui   sistem   penjualan    yang    skematik    dan    modern,    UMKM    KM?19 mendapatkan pangsa pasar awal sesuai dengan segmentasi pasar yang telah diorientasikan. Pada penelitian ini juga diperlihatkan proses produksi kerja UMKM  KM?19,  melalui  6  tahap.  Pada  penelitian  ini  juga  diperlihatkan  jenis perhitungan untung-rugi untuk menguji kelayakan produk yang kami buat. Terakhir dengan penelitian ini kami berharap masyarakat akan sadar bahwa prilaku berpikir kreatif dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk pendapatan pribadi mereka.

Kata Kunci : Limbah Kayu, Ekonomi Kreatif, UMKM.

KATA KUNCI

UMKM,Ekonomi Kreatif

---

DAFTAR PUSTAKA

 

1. PP BEKRAF, “Rencana strategis Badan Ekonomi Kreatif.”

 

2. B. Maschinen, A. Investition, G. Beschaffungen, B. Ersatzbeschaffungen, and S. Mittelherkunft, “Sistem Informasi Geografis.”
3. D. Purwanto, “Analisa Jenis Limbah Kayu Pada Industri Pengolahan Kayu Di Kalimantan Selatan (the Analysis of Variety of Wood Waste Material From Wood Industry in South Borneo),” J. Ris. Ind. Has. Hutan, vol. 1, no. 1, pp. 14–20, 2009.
4. I. W. Sutarman, “Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu Di Kota Denpasar (Studi Kasus Pada Cv Aditya),” J. PASTI, vol. 10, no. 1, pp. 15– 22, 2016.
5. KKLH, Status Hutan dan Kehutanan Indonesia 2018. 2018.
6. F. D. Widayanti and I. Kristiawan, “Pemberdayaan Pemuda dalam Pengelolaan Limbah Kayu Bernilai Ekonomis di Desa Kemantren Kecamatan Jabung,” Sasambo J. Abdimas (Journal Community Serv., vol. 2, no. 1, p. 19, 2020, doi: 10.36312/sasambo.v2i1.178.
7. R. Arifin, D. Fitriani, and A. Rachmat, “Pengaruh Persepsi Nilai, Persepsi Merek dan Persepsi Harga Terhadap Minat Berkunjung(Studi Kasus pada Pariwisata Alam Omah Kayu di Batu),” Ris. Manaj., 2017.
8. Firmansyah Anang, “Pemasaran Produk Dan Merek?: Planning Dan Strategy,” no. August, p. 336 Halaman, 2019.
9. D. Tambunan, “Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian,” Skr. 2016.
10. P. Y. Damanik and F. Oktafani, “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik „BY LIZZIE PARRA? (BLP) (Studi pada tayangan beuty VLOG LIZZIE PARRA),” e-ProceedinManag., 2017.
11. T. P. Robustin, “Pendampingan Promosi Produk Bagi Kelompok Pengrajin Layang-layang di Desa Karangsono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember,” Empower. Soc., 2018, doi: 10.30741/eps.v1i02.304.
12. M. Hery, SE., Kewirausahaan, 1st ed. Jakarta: PT Gramedia, 2017.
13. M. Damayanti and L. Latifah, “Strategi kota Pekalongan Dalam Pengembangan Wisata Kreatif Berbasis Industri Batik,” J. Pengemb. Kota, 2015, doi: 10.14710/jpk.3.2.100-111.
14. A. Halim, Analisa Investasi, 2nd ed. Jakarta: PT Salemba Emban Patria, 2016.
15. R. Budiman, Financial IQ dalam Investasi, 1st ed. Jakarta: PT Gramedia, 2019.
16. R. Ananda and T. Rafida, Pengantar Kewirausahaan Rekayasa Akademik Melahirkan Enterpreneurship, no. Rekayasa Akademik Melahirkan Enterpreneurship. 2016.
17. A. Suryana, Pengembangan Kewirausahaan Untuk Pemberdayaan UKM Daerah, 1st ed. Jakarta: Yayasan Pustakan Obor Indonesia, 2019.
18. - Supriyanto, “Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha,” J. Ekon. dan Pendidik., vol. 6, no. 1, pp. 73–83, 2012, doi: 10.21831/jep.v6i1.590.
19. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Perencanaan Usaha,” pp. 127– 151, 2000.
20. Lamudi, “Jenis Kayu Untuk Furniture,” 2014. .
21. A. N. Haris S, LA Aurelia Larasati, Ilham Bintang N, Dwi Atikah S, Nur kamilah, “Kerajinan Furniture Pohon Pinus,Mahone dan Suren Yang Memanjakan Mata,” 2019. .
22. S. S. Sodikin and A. Z. Susilo, “Bisnis dan Perencanaannya: Kajian Umum,” pp. 1–37, 2018.
23. Y. A. P. & B. Suryoatmono, Struktur Kayu, 1st ed. BANDUNG: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2019.
24. WITDYA PANGESTIKA, “Laporan Cash Flow: Metode, Contoh, dan Cara Membuatnya dengan Mudah,” 01 OCT 2019, 2019. .
25. I. R. Putra, “Nilai Pasar Mebel Dalam Negeri Diprediksi Tembus Rp15 Triliun di 2020,” Selasa, 7 Januari 2020 18:27, 2020. .