ANALISA PEMILIHAN SITUS WEBSITE BELANJA ONLINE DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS

• AZAM FAIZAL ALBAR

---

ABSTRAK

 

ABSTRAK
Azam Faizal Albar (11182613). Analisa Pemilihan Situs Website Belanja
Online Dengan Menggunkan Metode Analitycal Hierarchy Process. Ada beberapa macam situs website belanja online yang menyediakan berbagai barang kebutuhan yang beragam. Karena terlalu banyak jenis website belanja online yang menawarkan berbagai macam produk maka dibuatlah sebuah perbandingan untuk memilih sebuah situs website belanja online yang banyak diminati atau dikunjungi oleh para penguna jasa belanja online. maka dibuatlah sebuah penelitian dengan menggunakan metode Analitycal Hoerarchy process (AHP). AHP adalah metode penelitian untuk pengambilan suatu keputusan dengan menggunakan hierarki dan melakukan perbandingan pada setiap kriteria dan alternatifyang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan,pada proses menentukan faktor pembobotan hierarki maupun faktor evaluasi uji konsistensi harus ( CR<0,100).Hasil dari analisis diperoleh kesimpulan bahwa Shopee (29%) menempati peringkat pertama di posisi kedua yaitu Tokopedia (23%) di posisi ketiga yaitu BukaLapak.com (17%) kemudian di posisi keempat yaitu Lazada (16%) dan di posisi terakhir yaitu Olx (15%). Kata Kunci : Analitycal Hierarchy process, Situs website belanja online
 

KATA KUNCI

Analisis,Website,Dengan metode AHP

---

DAFTAR PUSTAKA

 

DAFTAR PUSTAKA [1] P. Kepercayaan, K. Dan, K. Informasi, S. Wahyuni, H. Irawan, and I. E. Sofyan, “TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE DI SITUS ONLINE FASHION ZALORA . CO . ID THE INFLUENCE OF TRUST , EASY OF USE AND QUALITY INFORMATION ON PURCHASE DECISION ON ONLINE FASHION SITE ZALORA . CO . ID,” vol. 4, no. 2, pp. 1405–1412, 2017. [2] P. S. Ke-, A. Berbagai, M. Ahp, F. Teknik, and U. M. Kudus, “Fakultas Teknik – Universitas Muria Kudus 115,” pp. 115–119, 201 7. [3] F. E. Nugroho and U. M. Tangerang, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE,” vol. 7, no. 2, pp. 717–724, 2016. [4] K. Subang and M. Algoritma, “Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi STMIK Subang, Oktober 2014 ISSN: 2252-4517,” pp. 1 –15, 2014. [5] R. Yunitarini, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENYIAR RADIO,” vol. 1, no. 1, 2013. [6] A. S. Honggowibowo, T. Informatika, S. Tinggi, T. Adisutjipto, J. Janti, and B. R. Lanud, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN CALON TEKNOLOGI ADISUTJIPTO MENGGUNAKAN SIMPLE MULTI,” pp. 31 – 38. [7] M. Elistri, J. Wahyudi, and R. Supardi, “PENERAPAN METODE SAW DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8 SELUMA,” vol. 10, no. 2, pp. 105–109, 2014. [8] D. A. N. Topsis, “PENILAIAN PRESTASI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE,” vol. III, no. 2, pp. 130–139, 2017. [9] B. Prasetyo, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PAKET INTERNET OPERATOR TELEKOMUNIKASI DENGAN METODE AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ),” pp. 7–12. [10] R. Amin, “METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN,” vol. 1, no. 1, pp. 66–71, 2015. [11] “Prosiding INSAHP5 Semarang , 14 Mei 2008 Anulytical Hierarchy Process Sebagai Model yang Luwes,” 2008. [12] I. Z. Nasibu, “Penerapan Metode AHP Dalam Sistem Pendukung Keputusan Penempatan Karyawan Menggunakan Aplikasi Expert Choice,” 2009. [13] K. Fatmawati, A. P. Windarto, and M. R. Lubis, “Analisa spk dengan metode ahp dalam menentukan faktor konsumen dalam melakukan kredit barang,” vol. I, pp. 314–321, 2017. [14] E. Darmanto et al. , “PENERAPAN METODE AHP ( ANALYTHIC HIERARCHY PROCESS ) UNTUK,” vol. 5, no. 1, pp. 75–82, 2014. [15] A. Sasongko, I. F. Astuti, and S. Maharani, “PEMILIHAN KARYAWAN BARU DENGAN METODE AHP ( ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ),” vol. 12, no. 2, pp. 88–93, 2017. [16] D. Pembinaan, K. Dan, and P. Kemdikbud, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP UNTUK KEBUTUHAN OPERASIONAL DENGAN METODE AHP ( STUDI KASUS?:,” vol. 13, no. 2, pp. 167–174, 2017. [17] R. M. Simanjorang, H. D. Hutahaean, H. T. Sihotang, and T. Informatika, “Sistem pendukung keputusan penentuan penerima bahan pangan bersubsidi untuk keluarga miskin dengan metode ahp pada kantor kelurahan mangga,” vol. 2, no. 1, 2017. [18] A. Adilang, S. G. Oroh, S. M. Persepsi, D. A. N. Motivasi, H. Terhadap, and K. Pembelian, “3 1,2,3,” vol. 2, no. 1, pp. 561 –570, 2014. [19] V. No, A. Josi, and A. Josi, “DESA ( STUDI KASUS DESA SUGIHAN KECAMATAN RAMBANG ) STMIK-MUSIRAWAS LUBUKLINGGAU,” vol. 9, no. 1, 2017. [20] E. Haerulah and S. Ismiyatih, “APLIKASI E-COMMERCE PENJUALAN SOUVENIR PERNIKAHAN PADA TOKO ‘ XYZ ,’” vol. 4, no. 1, pp. 43–47, 2017. [21] M. Pradana, “KLASIFIKASI BISNIS E-COMMERCE DI INDONESIA,” vol. 27, no. 2, pp. 163–174, 2015. [22] F. Margaretha, “ANALISIS HUBUNGAN ANTARA MOTIF DENGAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI SHOPEE SEBAGAI MEDIA BERBELANJA ONLINE PAD SHOPEEHOLICS DI KOTA SAMARINDA,” vol. 5, no. 4, pp. 26–40, 2017. [23] S. G. I. Mdp, “Analisis dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Tahunan Karyawan dengan Metode SAW pada PT. XYZ 1,2,3,” vol. 3, no. 1, pp. 73–84, 2016. [24] P. Yogi, “Instrumen penelitian”. [25] R. D. Risanty and A. Sopiyan, “MENGAJAR MENGGUNAKAN BOT TELEGRAM PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA ( FT-UMJ ) DENGAN METODE POLLING,” no. November, pp. 1 –2, 2017. [26] J. Ilmu and R. Manajemen, “No Title,” vol. 5, 2016. [27] W. Elfia and J. Sarwono, “MEMADU PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF?: MUNGKINKAH”. [28] D. Pratama, “PROSES KEPUTUSAN DENGAN METODE AHP ( APLIKASI MODEL UNTUK MENGEMBANGKAN,” no. Kt M. [29] T. Pada et al. , “No Title,” pp. 345–354. [30] Y. Tanoto, M. Santoso, and E. Hosea, “Penentuan Pola Pembebanan pada Aktifitas Lighting-Demand Side Management di Sektor Rumah Tangga Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process,” Nas. FORTEI, vol. 257, pp. 78–82, 2012. [31] M. Aulady, “Pemilihan Supplier Aluminium Oleh Main Kontraktor,” pp. 1 –6, 2016.