ANALISIS DETERMINANCE CRYPTOCURRENCY MENGGUNAKAN PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE)

• SURYA PRADITA

---

ABSTRAK

 

ABSTRAK
Surya Pradita (11207306), Analisis determinance cryptocurrency menggunakan
preference ranking organization method for enrichment evaluation (promethee).
Cryptocurrency, adalah mata uang atau aset digital yang sedang berkembang di masyarakat di seluruh dunia. Berawal dari bitcoin lalu berkembang dan memiliki banyak sekali jenis yang beragam dengan blokchain dan sistem yang sangat kompleks memungkinkan setiap orang yang memiliki internet dan akun crypto pasti bisa memiliki salah satu aset tersebut. Tentunya dengan beragam jenis aset crypto yang ada, baik dari segi harga per aset atau koin, analisa fundamental , dan analisa naik atau turunnya salah satu aset crypto menjadikan tiap orang atau individu yang terjun dalam trading crypto memiliki pilhan koin atau aset masing masing, menjadikan pula tiap orang yang memiliki aset ini menjadi trader aktif atau pasif. Dalam negara Indonesia sendiri aset crypto ini diatur perundang undangannya oleh BAPPEBTI dimana aset tersebut dijadikan sebagai komoditas bukan sebagai alat tukar. Banyak pula aplikasi-aplikasi khusus untuk trading dan investasi aset crypto ini. Dengan alasan ini menjadikan penulis memiliki keingintahuan aset mana yang kira kira memiliki potensi tertinggi menjadi aset paling favorit dengan kemungkinan berkembang yang tinggi di masa depan dengan menggunakan preference
ranking organization method for enrichment evaluation(promethee). Kata Kunci : Cryptocurrency, Aset, Bitcoin, Promethee, Trading
 

KATA KUNCI

Analisis,Preference Ranking Organization Method

---

DAFTAR PUSTAKA

 

DAFTAR PUSTAKA [1] Aves, A. (2018). How to Get Started in Cryptocurrency. Quoine Liquid. [2] Piscini, E., Guastella, J., Rozman, A. and Nassim, T. (2016). Blockchain: Democratized trust. Distributed ledgers and the future of value. Deloitte University Press [3] Franco, Pedro, Understanding Bitcoin : Cryptography, Engineering, and Economics (UK: TJ International Ltd, Great Britian UK, 2015) [4] Ilham, Rico Nur, Dkk. (2020) Manajemen investasi (fake investment versus legal investment).Sukabumi: CV. Jejak [5] Mulyadi (2014). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN [6] Khameswara, T. D., Hidayatullah, W., & Purbo, O. W. (2014). Bitcoin Uang Digital Masa Depan. [7] Rakasiwi, R. A. (2014). Penerapan Metode Fuzzy-Promethee pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Media Iklan pada PT Sido Muncul. [8] Khasanah, Z.S.U & Farida, Y (2021 ). Analisa Performa Mata uang virtual. [9] Tang, H., Shi, Y., & Dong, P. (2018). Public Blockchain Evaluation Using Entropy and TOPSIS. Expert Systems Wirh Applications, 1–31. [10] Damsar, & Indrayani. (2018). Pengantar SosiologiPasar. Jakarta: Prenadamedia Group. [11] Houben, R., & Snyers, A. (2018). Cryptocurrencies and Blockchain. Brussels: European Parliament.
49 [12] Maulina, V. A. (2018). Dulu Iseng Dibuat, Kini Uang Digital Ini Bernilai Rp15,7Triliun.Retrievedfrom1website:https://www.liputan6.com/bisnis/read/321728 4/dulu-iseng-dibuat-kini-uang-digital-ini-bernilai-rp-157-triliun%0D [13] Kusumadewi, S., & Purnomo, H. (2004). Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan.Yogyakarta: Graha ilmu. [14] Sunyoto, Danang. 2012. Teori Kuisioner dan Analisis Data Sumber Daya Manusia. Jakarta : Gramedia. [15] Sudjana, Djudju. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah Bandung. Remaja Rosdakarya. [16] Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : ALFABETA [17] Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : ALFABETA