ANALISIS BISNIS DI MASA PANDEMI COVID 19 PADA USAHA PERCETAKAN DIMOOY SABLON BEKASI

• FADLI ASIDIK FRANZ YOKI SEPTIANSYAH FRIDAYANTI PUTRI MUHAMA

---

ABSTRAK

Munculnya pandemi covid 19 yang melanda hampir di seluruh dunia mengakibatkan berbagai sektor mengalami kelumpuhan. Sektor kewirausahaan menjadi salah satu sektor yang terkena dampak paling terasa. Banyak pelaku usaha yang harus mengalami kerugian bahkan kebangkrutan, tidak terkecuali usaha jasa percetakan dan sablon yang mengalami penurunan pelanggan yang mengakibatkan turunnya jumlah permintaan pesanan. Ditengah-tengah sulitnya mendapatan pelanggan dan pesanan produksi, Dimooy Sablon Bekasi tetap memilih berjuang dengan melakukan berbagai cara untuk tetap menjaga adanya pemasukan secara finansial. Dengan melakukan observasi langsung ke tempat usaha Dimooy Sablon Bekasi, dapat disimpulkan dengan masalah yang dihadapi kami membuat solusi yang harus dilakukan adalah dengan lebih memanfaatkan dan memaksimalkan media digital sebagai tempat pemasaran serta interaksi dengan pelanggan. Selain itu, Dimooy Sablon Bekasi terus memperbanyak relasi antar sesama pelaku bisnis jasa percetakan dan sablon di berbagai tempat untuk menjalin kerjasama yang akan saling menguntungkan. Setelah memaksimalkan media digital seperti media sosial Dimooy Sablon Bekasi telah merasakan perubahannya dengan meningkatnya jumlah pesanan dan juga dengan merangkul relasi-relasi sesama pelaku usaha sablon dan jasa percetakan membuat Dimooy Sablon Bekasi lebih mendapatkan kerjasama untuk beberapa event dan kolaborasi dalam saling membantu proses produksi yang berlebih.

 

Kata Kunci : Pandemi Covid 19, Dimooy Sablon Bekasi, Jasa Percetakan dan

Sablon

KATA KUNCI

Pandemi,Website

---

DAFTAR PUSTAKA

[1]      N. Asri, “Perkembangan industri ekonomi kreatif dan pengaruhnya terhadap perekonomian di indonesia,” hal. 1386–1395, 2018.

[2]      S. Nuzul, L. Nalini, dan K. Kunci, “Dampak covid-19 terhadap Usaha Mikro , Kecil dan Menengah,” vol. 4, no. 1, hal. 662–669, 2021.

[3]      W. Yulistiawan, “Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom-Knowledge Center - WELCOME,” Anal. Sentimen Terhadap Acara Telev. Indones. Berdasarkan Opini Publik, hal. 1–2, 2010.

[4]      I. Paserangi dan F. Jumawan, “Program Kemitraan Masyarakat ( PKM ) Berbasis Teknologi Tepat Guna ( TTG ) Clothing di Makassar,” Abdimas Toddopuli J. Pengabdi. Pada Masy., vol. 1, no. 1, hal. 63–68, 2019.

[5]      S. Fatimah dan Y. Anggraini, “Peran pemimpin dalam meningkatkan kinerja karyawan di percetakan dan sablon gapura jaya ponorogo skripsi,” 2020.

[6]      U. Islam et al., “STRATEGI DIGITAL ENTREPRENEURSHIP PADA PERCETAKAN ONLINE PART DESIGN SIDOARJO,” 2021.

[7]      F. Ekonomika, D. A. N. Bisnis, dan U. Diponegoro, “PERCETAKAN SABLON ‘ OTAKKANAN production ’ di Yogyakarta,” 2013.

[8]      A. Putra, A. D. A. Hermansah, dan A. Purwanto, “Perancangan Iklan Motion Graphic Jasa Percetakan Alief Production Untuk Meningkatkan Penjualan,” Data Manaj. dan Teknol. Inf., vol. 14, no. 3, hal. 1, 2013.

[9]      N. E. Mustopa dan A. R. Prasetia, “Peluang Dan Tantangan Umkm Bidang Percetakan Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015,” Semin. Nas. Strateg. Indones. Kreat. Menghadapi ASEAN Econ. Community 2015, no. December, hal. 213–224, 2015, doi: 10.13140/RG.2.1.3036.9367.

[10]    Risnaningsih dan H. Suhendri, “Pelatihan dan Pendampingan Usaha Mikro Dhi Sablon & Printing Dan the Joker’s Sablon & Offset Di Malang,” Dedikasi, vol. 12, no. 1, hal. 8–13, 2015.