ANALISA PEMILIHAN MEDIA PRESENSI MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS DI PT. PROTONEMA JAKARTA

• Nita Septiani

---

ABSTRAK

ABSTRAK

 

 

 

Nita Septiani (11172567), Analisa Pemilihan Media Presensi Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process.

 

 

 

Sistem absensi atau presensi memiliki peranan penting dalam dunia kerja maupun dunia Pendidikan, Absen digunakan sebagai tanda bukti bahwa orang tersebut hadir dan digunakan juga sebagai penilaian oleh pengajar di sekolah pada siswanya dan oleh atasan di kantor pada karyawannya. semakin berkembangnya zaman di era teknologi yang terus berkembang ini absensi yang dulunya masih manual kini sudah menggunakan sistem yang otomatis namun kini di beberapa instansi sudah mulai beralih menggunakan Aplikasi berbasis mobile agar lebih efisien dan mudah, dan PT. Protonema adalah salah satu perusahaan yang sebelumnya menggunakan sistem manual lalu beralih ke sistem yang otomatis, namun terdapat kekurangan dan kelebihan metode absensi otomatis tersebut. Maka dari itu dibuatlah sebuah penelitian dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan media presensi manakah yang lebih baik dan sesuai dengan harapan penggunanya dan AHP adalah salah satu metode yang baik digunakan untuk mengambil suatu keputusan dan melakukan perbandingan pada setiap kriteria dan alternatif yang ada, Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam menentukan media presensi yang terbaik sesuai dengan harapan perusahaan.

 

Kata Kunci : Analitycal Hierarchy Process, Pemilihan media presensi

KATA KUNCI

Analisa,Metode AHP

---

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

 

1. N. N. Yodang Yodang, Akhmad Fadli Ibrahim, “Pelatihan Kompetensi Guru dalam Menggunakan QR Code Berbasis Android Pelatihan Kompetensi Guru dalam Menggunakan QR Code Berbasis Android untuk Presensi Siswa pada

 

SMA Negeri 1 Latambaga , Kolaka,” vol. 9, no. February, pp. 107–118, 2021.

 

2. P. Protonema, “Tentang PT. Protonema,” www.protonema.co.id, 2020. https://www.protonema.co.id/#about (accessed Jul. 29, 2021).

 

3. Fitri Ayu and Nia Permatasari, “perancangan sistem informasi pengolahan data PKL pada divisi humas PT pegadaian,” J. Infra tech, vol. 2, no. 2, pp. 12– 26, 2018, [Online]. Available: http://journal.amikmahaputra.ac.id/index.php/JIT/article/download/33/25.

 

4. H. Anwar, “Proses Pengambilan Keputusan untuk Mengembangkan Mutu Madrasah,” Nadwa, vol. 8, no. 1, p. 37, 2014, doi: 10.21580/nw.2014.8.1.569.

 

5. Sumaryanto, “Upaya Pengambilan Keputusan Yang Tepat,” Lkmm Fik Uny,

 

1. 406. 1–11, 2011.

 

6. M. Mukhtadi and M. Rizki, “Strategi Pengambilan Keputusan Dalam

 

Pemecahan Masalah (Studi Kasus Pada Bank Xyz Cabang Tajur Halang

 

Cianjur Jawa Barat),” JEBA (Journal Econ. Bus. Aseanomics), vol. 3, no. 1,

 

1. 406. 81–99, 2019, doi: 10.33476/jeba.v3i1.743.

 

7. E. Ningsih, D. Dedih, and S. Supriyadi, “Sistem Pendukung Keputusan

 

Menentukan Peluang Usaha Makanan Yang Tepat Menggunakan Weighted Product (Wp) Berbasis Web,” Ilk. J. Ilm., vol. 9, no. 3, pp. 244–254, 2017, doi: 10.33096/ilkom.v9i3.150.244-254.

 

8. Gafarudin and M. E. Muhammad Priyono Tri s., “Kerja Indonesia Dengan Pendekatan Metode,” vol. 3, no. 1, 2018.

 

9. V. M. E. C. S, “Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pada Pt Bank Teknik Informatika,” Sist. Pendukung Keputusan Kenaikan Jab. Pada Pt Bank Tek. Inform., no. SPK, pp. 1–11, 2014.

 

10. M. Elveny and Rahmadsyah, “Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process ( Fahp ) Dalam Menentukan Posisi Jabatan,” TECHSI - J. Penelit. Tek. Inform., vol. 4, no. 1, pp. 111–126, 2014.

 

11. W. P. Mustika, M. Mardian, and R. Rinawati, “Analitycal Hierarchy Process

 

Untuk Menganalisa Faktor Pemilihan Web Browser Pada Desktop,” J-SAKTI (Jurnal Sains Komput. dan Inform., vol. 2, no. 1, p. 83, 2018, doi: 10.30645/j-sakti.v2i1.57.

 

12. P. Wulandari, Maswani, and Husnul Khotimah, “Google Form Sebagai Alternatif Evaluasi Pembelajaran Di Sman 2 Kota Tangerang,” e-Jurnal Untirta, vol. 2, no. 1, pp. 421–425, 2019, [Online]. Available: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/article/view/5640/0.

 

13. S. W. Hati and N. S. Fitri, “Analisis Pemilihan Supplier Pupuk Npk Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp),” Inovbiz J. Inov. Bisnis, vol. 5, no. 2, p. 122, 2017, doi: 10.35314/inovbiz.v5i2.249.

 

14. H. Aulawi, R. Kurniawati, and V. V. Pratama, “Analisa Keputusan Pemilihan Jasa Ekspedisi dengan Metode AHP dan Borda,” J. Kalibr., vol. 18, no. 1, pp. 23–29, 2020, [Online]. Available: http://jurnal.sttgarut.ac.id/.

 

15. S. Wardoyo, R. Wiryadinata, and R. Sagita, “Sistem Presensi Berbasis

 

Agoritma Eigenface Dengan Metode Principal Component Analysis,” Setrum Sist. Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer, vol. 3, no. 1, p. 61, 2016, doi: 10.36055/setrum.v3i1.498.

 

16. kantorkita.co.id, “Macam-macam Media presensi,” May 2019. https://www.kantorkita.co.id/blog/macam-macam-sistem-absensi-bagi-perusahaan/ (accessed Jul. 29, 2021).

 

17. Sekaran, “Tahapan Penelitian,” Tahaan Penelit. dalam Metodol. Penelit., p. 39, 2014.

 

18. Jadiaman Parhusip, “Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada Desain Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Penerima

 

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Di Kota Palangka Raya,” J. Teknol. Inf. J. Keilmuan dan Apl. Bid. Tek. Inform., vol. 13, no. 2, pp. 18–29, 2019, doi:

 

10.47111/jti.v13i2.251.

 

19. I. Imron, “Analisa Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Kuantitatif Pada CV. Meubele Berkah Tangerang,”

 

Indones. J. Softw. Eng., vol. 5, no. 1, pp. 19–28, 2019, doi:

 

10.31294/ijse.v5i1.5861.

 

20. S. Latifah, “Prinsip-Prinsi Dasar Analytical Hierarchy Process,” INCOSE Int. Symp., vol. 25, no. 1, pp. 793–804, 2015.

 

21. Pengertian.apa-itu.net, “Apa yang dimaksud dengan akurasi,” 2021. https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaksud-dengan-akurasi.html.

 

22. Kasriana and A. Indrasari, “Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi

 

Kemudahan dan Kepuasan Terhadap Penggunaan E-filling Wajib Pajak,” vol. 4, no. 1, p. 43, 2018, [Online]. Available: https://repositorio.ufsc.br/bitstream/handle/123456789/186602/PPAU0156-D.pdf?sequence=-1&isAllowed=y%0Ahttp://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/arti cle/view/1268/1127%0Ahttp://www.scielo.br/pdf/rae/v45n1/v45n1a08%0Ahtt p://dx.doi.org/10.1016/j.

 

23. Salamadian, “Pengertian efektif dan efesien.” https://salamadian.com/pengertian-efektif-dan-efisien/.

 

24. B. A. B. Ii, “Berdasarkan sumber biaya yang ada, biaya pendidikan merupakan pengeluaran dan pemanfaatan keuangan untuk penyelenggaraan pendidikan yang sumbernya berasal dari pemerintah, perorangan dan masyarakat. Aktivitas pendidikan dapat dipilih dalam tiga bidang yai,” 2015.