-
Psikologi sastra: karya sastra metode, teori, dan contoh kasus
Sebuah karya sastra merupakan kisahan yang senantiasa bergumul dengan para tokoh fiksional yang diciptakan oleh si pengarang. Agar ceritera lebih menarik, si pengarang kerap kali menampilkan perilaku ...
- Tersedia di Perpustakaan kampus Jatiwaringin,
Silahkan Login untuk dapat Melakukan Peminjaman Online
Kode Buku | : | 230833 |
Kode Klasifikasi | : | 801.9 |
Judul Buku | : | Psikologi sastra: karya sastra metode, teori, dan contoh kasus |
Edisi | : | 2 |
Penulis | : | Albertine Minderop |
Penerbit | : | Yayasan Pustaka Obor |
Bahasa | : | Indonesia |
Tahun | : | 2013 |
ISBN | : | 978-979-461-759-5 |
Tajuk Subjek | : | Psikologi,Sastra |
Deskripsi | : | xii, 330 hlm. : 21 cm |
Eksemplar | : | 18 |
Stok | : | 18 |
Petugas Input | : | Sausan Elsya Pratiwi, S.IP |
Sebuah karya sastra merupakan kisahan yang senantiasa bergumul dengan para tokoh fiksional yang diciptakan oleh si pengarang. Agar ceritera lebih menarik, si pengarang kerap kali menampilkan perilaku para tokoh dengan kepribadian yang tidak lazim, aneh, atau abnormal, sehingga menimbulkan berbagai perasaan bagi para pembaca. Tidak jarang para pembaca bertanya-tanya, mengapa si tokoh berperilaku demikian, apa yang terjadi pada dirinya, apa penyebabnya, dan apa pula akibat dari semua ini. Bahwasanya masalah perilaku mungkin saja terkait dengan masalah masalah kejiwaan, maka kisahan semacam ini dapat merupakan masalah psikologis.
Oleh karena itu, dalam buku yang merupakan hasil penelitian tentang karya- karya sastra Inggris dan Amerika yang bermutu ini, penulis menampilkan beberapa kasus para tokoh fiksional yang mencerminkan konsep-konsep yang terdapat dalam Psikologi Sastra. Para tokoh dimaksud terdapat dalam karya-karya sastra Inggris dan Amerika ciptaan Nathaniel Hawthorne, Eugene O'neil, Theodore Dreiser, dan D.H. Lawrence. Dalam buku ini dibahas pula para tokoh yang mencerminkan beberapa konsep yang terdapat dalam Psikologi Sasta, misalnya konsep-konsep: Oedipus Complex, Electra Complex, Naluri Kematian, Rasa Bersalah, Agresivitas, Halusinasi, Konflik Batin, Rasa Malu, dan sebagainya. Selain itu, dibahas pula pencerminan Teori Kebutuhan Bertingkat dari Abraham Maslow yang mencakup kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa memiliki dan dicintai, rasa harga diri, dan aktualisasi diri.
Selama ini telaah karya sastra melalui pendekatan Psikologi Sastra sering diperdebatkan karena kerap kali hakikat sastra menjadi hilang, telaah sastra seakan-akan menjadi telaah Psikologi. Oleh karena itu, agar telaah sastra psikologis tidak meninggalkan hakikat analisis suatu karya sastra, maka pencerminan berbagai konsep psikologis di atas perlu disampaikan melalui metode perwatakan yang biasa digunakan dalam telaah sastra. Metode- metode tersebut misalnya, telling (langsung), gaya bahasa bahasa (figurative language): simile, metafor, personifikasi, dan sudut pandang (point of view).
Pembahasan dalam buku ini dapat dijadikan bahan acuan bagi para peneliti karena paparannya cukup jelas dan terperinci, sehingga buku ini bermanfaat bagi para peneliti yang berminat menganalisis suatu karya sastra dalam bahasa apa pun.
Oleh karena itu, dalam buku yang merupakan hasil penelitian tentang karya- karya sastra Inggris dan Amerika yang bermutu ini, penulis menampilkan beberapa kasus para tokoh fiksional yang mencerminkan konsep-konsep yang terdapat dalam Psikologi Sastra. Para tokoh dimaksud terdapat dalam karya-karya sastra Inggris dan Amerika ciptaan Nathaniel Hawthorne, Eugene O'neil, Theodore Dreiser, dan D.H. Lawrence. Dalam buku ini dibahas pula para tokoh yang mencerminkan beberapa konsep yang terdapat dalam Psikologi Sasta, misalnya konsep-konsep: Oedipus Complex, Electra Complex, Naluri Kematian, Rasa Bersalah, Agresivitas, Halusinasi, Konflik Batin, Rasa Malu, dan sebagainya. Selain itu, dibahas pula pencerminan Teori Kebutuhan Bertingkat dari Abraham Maslow yang mencakup kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa memiliki dan dicintai, rasa harga diri, dan aktualisasi diri.
Selama ini telaah karya sastra melalui pendekatan Psikologi Sastra sering diperdebatkan karena kerap kali hakikat sastra menjadi hilang, telaah sastra seakan-akan menjadi telaah Psikologi. Oleh karena itu, agar telaah sastra psikologis tidak meninggalkan hakikat analisis suatu karya sastra, maka pencerminan berbagai konsep psikologis di atas perlu disampaikan melalui metode perwatakan yang biasa digunakan dalam telaah sastra. Metode- metode tersebut misalnya, telling (langsung), gaya bahasa bahasa (figurative language): simile, metafor, personifikasi, dan sudut pandang (point of view).
Pembahasan dalam buku ini dapat dijadikan bahan acuan bagi para peneliti karena paparannya cukup jelas dan terperinci, sehingga buku ini bermanfaat bagi para peneliti yang berminat menganalisis suatu karya sastra dalam bahasa apa pun.
Terkait Subjek Buku yang sama
TENTANG PERPUSTAKAAN
E-Library Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri merupakan
platform digital yang menyedikan akses informasi di lingkungan kampus Universitas Nusa Mandiri seperti akses koleksi buku, jurnal, e-book dan sebagainya.
INFORMASI
Alamat : Jln. Jatiwaringin Raya No.02 RT08 RW 013 Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makassar Jakarta Timur
Email : perpustakaan@nusamandiri.ac.id
Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB
Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri @ 2020